Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35990
Title: | Kajian Sosio-Antropologis Terhadap Peran Gereja Dalam Melihat Permasalahan Kawin Lari Di Jemaat GMIT Imanuel Taeto |
Authors: | Tefa, Orfina |
Keywords: | Budaya;Agama;Gereja;Kawin Lari |
Issue Date: | 12-Dec-2024 |
Abstract: | Budaya dan agama merupakan bagian yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia, hal ini karena terdapat peran dan pengaruh yang cukup penting dari hal-hal tersebut. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan, membuat manusia memiliki pilihan untuk tetap atau tidak memposisikan budaya dan agama sebagai yang penting atau tidak. Gagasan tersebut yang menjadi tujuan utama di dalam penelitan ini, yaitu membahas tentang peran Gereja dalam melihat permasalahan kawin lari di jemaat GMIT Imanuel Taeto. Salah satu unsur kebudayaan adalah perkawinan adat dari suku Timor Amanatun Selatan Desa Haumeni yaitu tradisi kawin lari. Kawin lari merupakan bagian dari proses adat untuk menuju tahap pernikahan. Dalam pandangan masyarakat desa Haumeni, perkawinan lari mempunyai dampak yang positif dan tujuan yang positif. Bagi para pemuda, ketika mereka berhasil membawa lari gadis yang mereka sukai dan dicintai untuk dinikahi maka mereka sudah menunjukan keberanian mereka. Namun seiring berjalannya waktu, kawin lari dilakukan oleh anak-anak dibawah umur yang mabuk asmara. Mereka melakukan kawin lari semata-mata untuk kepuasan hawa nafsu mereka. Ketika mereka melakukan kawin lari mereka tidak melakukan sesuai dengan adat yang seharusnya, setelah mereka melakukan kawin lari mereka memutuskan untuk hidup bersama dan memiliki anak, tetapi tidak ada ikatan pernikahan diantara mereka. Mereka menghilangkan nilai positif dari tradisi kawin lari. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan metode kaulitatif dengan teknik pengumpulan data dan wawancara. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji dan menganalisis peran gereja GMIT Imanuel Taeto mengenai permasalahan kawin lari, dan pandangan pemerintah setempat. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dilapangan yaitu GMIT Imanuel Taeto. Gereja menganggap bahwa permasalahan tersebut bukanlah tenggung jawab gereja, tetapi tanggung jawab orang tua dari anak-anak yang melakukan kawin lari. Penulis juga menemukan dua pemahaman dari para orang tua dari pelaku kawin lari. Beberapa orang tua tidak melepas tanggung jawab sebagai orang tua, tetapi ada beberapa orang tua melepas tanggung jawab. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35990 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712019291_Judul.pdf | 918.18 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019291_Isi.pdf | 558.62 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019291_Daftar Pustaka.pdf | 343.63 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019291_Formulir Pernyataan Penyerahan Lisensi dan Embargo.pdf Restricted Access | 308.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.