Tinjauan Teologi Keindahan terhadap Pajangan Lukisan di Rumah Warga Jemaat GMIT Eklesia Nunbaun Delha

Abstract

Berteologi dari konsepsi teologi keindahan memberikan ruang bagi setiap individu agar bisa menginternalisasi esensi-esensi penghayatan Allah melalui sensasi keindahan. Berangkat dari perspektif yang demikian maka tulisan ini dihadirkan untuk melihat secara sistematis bagaimana warga jemaat GMIT Eklesia Nunbaun Delha membangun penghayatan teologis mereka melalui dimensi estetika, yakni pajangan lukisan bercorak religius. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif selanjutnya data-data yang telah didapatkan, diantaranya melalui teknik wawancara, akan diolah sesuai dengan tujuan yang ada. Sasaran penelitian ini ditujukan pada warga jemaat yang memiliki pajangan lukisan di rumahnya. Melalui pemaknaan akan keindahan yang dapat disejajarkan dengan kebenaran dan kebaikan dalam pajangan lukisan ini, warga jemaat membangun penghayatan teologi keindahan, yakni Allah adalah hakikat sekaligus tujuan akhir dari keindahan itu. Di dalam dan melalui sensasi keindahan dari pajangan lukisan yang bercorak religius, warga jemaat dapat merasakan dan menikmati keindahan Allah. Keindahan mempunyai daya tarik yang dapat membangkitkan motivasi, keputusan dari warga jemaat untuk menghidupi dirinya menuju pada rancangan Allah yang benar dan yang baik, sehingga warga jemaat tidak hanya menikmati keindahan sekunder melalui pengalaman indrawi terhadap pajangan lukisan, tetapi juga keindahan primer atau keindahan spiritual yang termanifestasi dalam perilaku yang penuh keselarasan dengan kehendak Allah yang juga indah. Karena demikianlah keberfungsian dari keindahan yang adalah jembatan untuk menghubungkan antara dunia material dengan dunia spiritual atau realita yang transenden. Dengan demikian warga jemaat mengalami jejak kehadiran Allah melalui nilai-nilai keindahan yang juga menegaskan kebenaran, kebaikan, kebermaknaan sebagai indikasi berlangsungnya pengalaman religius.