Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36023
Title: | Ammu Hawu sebagai Third Space Perjumpaan Jingitiu dan Agama Kristen di Sabu Barat |
Authors: | Lukas, Alma Victoria Anastasia |
Keywords: | Ammu Hawu;Kristen-Jingitiu;Third Space;Solidaritas;Simbol;Dialog |
Issue Date: | 11-Dec-2024 |
Abstract: | Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi simbol sakral ammu hawu (rumah adat sabu) sebagai third space (ruang ketiga) perjumpaan indigenous religion (agama leluhur) Jingitiu dan agama Kristen. Tulisan ini berangkat dari penolakan sosial terhadap Jingitiu disebabkan oleh ideologi kolonialisme yang telah terdoktrin dalam diri masyarakat Sabu, sehingga melahirkan konstruksi problematik melalui berbagai stigma negatif, diskriminasi, diferensiasi dan tidak adanya penerimaan serta pengakuan terhadap Jingitiu. Ammu hawu menjadi ruang perjumpaan bagi masyarakat Sabu dari berbagai agama untuk berjumpa dan bersama-sama membangun solidaritas sosial serta penerimaan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi kritis. Teori yang digunakan dengan pendekatan interdisipliner yakni simbol dari Clifford Geertz, teori third space menurut Edward Soja, oral-based interreligious engagement dari Izak Lattu dan solidaritas sosial dari Emile Durkheim. Hasil temuan yaitu diskriminasi dan diferensiasi yang dilakukan terhadap pemeluk Jingitiu masih terus berlangsung hingga hari ini, tapi ammu hawu menjadi ruang penerimaan antar umat beragama dengan pelaksanaan kegiatan adat berupa ritual, musyawarah bersama di dalam ammu kepue (rumah induk) dan dalam ammu pe (rumah sehari-hari) saling bersilaturami satu dengan yang lain untuk memupuk rasa persaudaraan, kesetaraan dan perdamaian yang terbangun melalui semangat komunitas anti struktur dengan duduk di satu tikar bersama, baik dalam keadaan sukacita maupun dukacita dan menyelesaikan persoalan bersama dengan bermufakat sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis antar agama. Third space menciptakan penerimaan serta memampukan posisi seseorang dalam ammu hawu menjadi setara dengan adanya interreligious engagement yang berpusat pada dialog lisan untuk mewujudkan solidaritas sosial. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36023 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752023006_Judul.pdf | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752023006_Bab I.pdf Until 9999-01-01 | 744.13 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752023006_Bab II.pdf Until 9999-01-01 | 670.14 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752023006_Bab III.pdf Until 9999-01-01 | 1.85 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752023006_Bab IV.pdf Until 9999-01-01 | 718.99 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752023006_Bab V.pdf Until 9999-01-01 | 388.53 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752023006_Daftar Pustaka.pdf | 585.24 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Lembar Pernyatataan Lisensi & Embargo_752023006.pdf Until 9999-01-01 | 299.41 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.