Tinjauan Pedagogis Pembebasan atas Peran Sintua Terhadap Perkembangan Spiritualitas Anak Sekolah Minggu Di HKBP Sragen

Abstract

Penelitian ini membahas peran sintua dalam mengembangkan spiritualitas anak Sekolah Minggu di Gereja HKBP Sragen. Sebagai salah satu pelayan gereja, sintua memiliki tanggung jawab signifikan dalam membimbing anak-anak untuk memahami dan menghayati iman Kristen melalui berbagai metode pedagogis. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis bagaimana sintua mendidik anak-anak Sekolah Minggu dalam konteks modern yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan gaya hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran sintua meliputi pengajaran Firman Tuhan, doa bersama, aktivitas kreatif, diskusi kelompok, retreat rohani, serta penggunaan media teknologi secara positif. Metode problem-posing education dari Paulo Freire diterapkan untuk mendorong anak-anak berpikir kritis dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Tantangan yang dihadapi termasuk pengaruh teknologi, perbedaan generasi, dan keterbatasan sumber daya. Namun, sintua berupaya mengatasinya dengan inovasi metode pengajaran serta penguatan hubungan emosional dan sosial dengan anak-anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sintua berperan penting dalam membangun spiritualitas anak- anak Sekolah Minggu sebagai generasi penerus gereja. Diperlukan pengembangan metode pengajaran yang relevan, peningkatan kapasitas sintua melalui pelatihan, serta dukungan yang lebih kuat dari komunitas gereja untuk menghadapi tantangan modern.

This study discusses the role of the elders in developing the spirituality of Sunday School children at the HKBP Sragen Church. As one of the church servants, the elders have a significant responsibility in guiding children to understand and live the Christian faith through various pedagogical methods. This study uses a descriptive qualitative approach to analyze how the elders educate Sunday School children in a modern context influenced by technological developments and lifestyles. The results of the study show that the role of the elders includes teaching the Word of God, praying together, creative activities, group discussions, spiritual retreats, and the positive use of technological media. Paulo Freire's problem-posing education method is applied to encourage children to think critically and be actively involved in learning. The challenges faced include the influence of technology, generational differences, and limited resources. However, the elders try to overcome them by innovating teaching methods and strengthening emotional and social relationships with children. This study concludes that the elders play an important role in building the spirituality of Sunday School children as the next generation of the church. It is necessary to develop relevant teaching methods, increase the capacity of the elders through training, and provide stronger support from the church community to face modern challenges.