Perilaku Makan dan Status Gizi Anak Usia 16-18 Tahun di SMA Lentera Harapan Way Pangubuan Lampung Tengah

Abstract

Munculnya permasalahan gizi remaja disebabkan oleh perilaku gizi yang salah seperti tidak seimbangnya asupan zat gizi dengan kecukupan gizi yang disarankan. Remaja di Indonesia dengan rentang usia 10-19 tahun dihadapkan pada masalah Triple Burden Malnutrition yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan zat gizi mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi perilaku makan dengan status gizi pada remaja SMA Lentera Harapan Way Pangubuan. Metode penelitian ini menggunakan analisis cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i usia remaja (16 – 18 tahun) di SMA Lentera Harapan Way Pangubuan Lampung Tengah sebanyak 47 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 83% responden memiliki perilaku makan sehat dan 17% responden memiliki perilaku makan tidak sehat. Status gizi berdasarkan antropometri menunjukkan sebanyak 2,1% masuk dalam kategori gizi buruk, 8,5% gizi kurang, 70,2% normal, 8,5% gizi lebih dan 10,6% obesitas. Tingkat kecukupan energi berdasarkan hasil recall menunjukkan asupan zat gizi makro responden sebagian besar masuk ke dalam kategori berlebih, yaitu energi sebesar 66%, protein 70,2% dan lemak 85,%, sementara sebagian besar asupan karbohidrat responden masuk dalam kategori normal yaitu 42,6%. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki perilaku makan sehat dan status gizi normal, sedangkan asupan zat gizi makro yaitu energi, protein, lemak masuk dalam kategori berlebih, dan karbohidrat masuk dalam kategori normal.

The emergence of adolescent nutritional problems is caused by incorrect nutritional behavior such as an imbalance in nutritional intake with recommended nutritional adequacy. Adolescents in Indonesia aged 10-19 years are faced with the problem of Triple Burden Malnutrition, namely malnutrition, excess nutrition and micronutrient deficiencies. This research aims to identify eating behavior and nutritional status in teenagers at Lentera Harapan Way Pangubuan High School. This research method uses cross sectional analysis. The sample in this study was 47 teenage students (16 - 18 years) at Lentera Harapan Way Pangubuan High School, Central Lampung. The results of this study showed that 83% of respondents has healthy eating behavior and 17% of respondents has unhealthy eating behavior. Nutritional status based on anthropometry showed that 2.1% are in the category of malnutrition, 8.5% are undernutrition, 70.2% are normal, 8.5% are overnutrition and 10.6% are obese. The level of energy adequacy based on the recall results shows that most of the respondents macronutrient intake was in the excessive category, energy at 66%, protein at 70.2% and fat at 85.%, while most of the respondents carbohydrate intake was in the normal category 42. 6%. The conclusion of this research is that the majority of respondents have healthy eating behavior and normal nutritional status, while their intake of macronutrients namely energy, protein, fat, is in the excessive category, and carbohydrates are in the normal category.