"Kajian Teologi Kontekstual Terhadap Penyelenggaraan Bulan Budaya Oleh Gereja Masehi Injili Di Timor"

Abstract

Berteologi secara kontekstual merupakan aktivitas dalam memahami dan berefleksi secara kritis melalui iman Kristen dari suatu segi atau konteks tertentu. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis teologi kontekstual pada tataran model budaya antropologis dan model budaya tandingan terhadap pelaksanaan bulan budaya oleh GMIT. Ide penelitian ini muncul karena melihat dari realita konteks budaya di masyarakat NTT yang begitu beragam, yang di dalamnya jemaat-jemaat GMIT hidup di tengah-tengah akar budaya yang kuat tersebut. Hasil penelitian ini mendapati bahwa merespons kekayaan budaya itulah, maka GMIT menyelenggarakan ibadah bulan budaya yang kontekstual bagi seluruh anggota jemaatnya di setiap tahun, tepatnya di bulan Mei, dengan maksud agar budaya pada masa lampau yang telah diwariskan turun-temurun dapat dilestarikan dengan baik. Adapun pelestarian budaya yang beragam ini bukan semata untuk memastikan eksistensi budaya yang ada, melainkan terutama karena perayaan bulan budaya GMIT ini menjadi pijakan teologis bagi GMIT dan warga jemaatnya untuk menghayati Allah dan Injil-Nya telah dan senantiasa turut hadir di dalam dan melalui realita konteks masing-masing jemaat GMIT, dan karena kesadaran itulah, maka budaya dipakai sebagai sarana dalam memuliakan Tuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dipadukan dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi deskriptif, studi kepustakaan dan wawancara semi-terstruktur.