Kajian Etika Tanggung Jawab Terhadap Pembinaan Remaja Yang Menikah Dini Di Hkbp Hutanagodang

Abstract

Menikah dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan laki- laki dan perempuan untuk membentuk keluarga pada usia remaja atau di bawah umur. Menikah dini memiliki dampak bagi pasangan laki – laki maupun perempuan seperti putus sekolah, masalah ekonomi, sosial dan secara psikologis yang belum matang dan belum bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Menikah dini menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat dan gereja. HKBP Hutanagodang, Salah satu gereja yang menghadapi masalah menikah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pembinaan yang dilakukan oleh gereja terhadap remaja yang menikah dini di HKBP Hutanagodang yang dikaji dari perspektif etika Tanggung jawab dari Paul Goodliff. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap pendeta, Pembina remaja dan remaja yang mengalami menikah dini. Hasil dari penelitian ini bahwa gereja HKBP Hutanagodang tidak menyetujui menikah dini karena berbagai faktor dan dampak yang diakibatkan dari menikah dini. Oleh karena itu, HKBP Hutanagodang melakukan pembinaan terhadap remaja yang menikah dini dengan peraturan gereja HKBP dan konseling keluarga. Karena HKBP Hutanagodang memandang bahwa menikah dini adalah perbuatan yang melanggar undang – undang dan siasat gereja. Melalui RPP yang dilaksakan kepada remaja menjadi sebuah teguran, pembinaan terhadap remaja yang menikah dini.