Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36289
Title: Kontekstualisasi Wayang Kulit sebagai Media Perekat Komunitas Islam-Kristen di GKJW Mojowarno
Authors: Christia, Gabriel Satya
Keywords: Teologi kontekstual GKJW Mojowarno;Media perekat umat Islam dan Kristen Mojowarno
Issue Date: 2020
Abstract: Orang Jawa meyakini wayang kulit sebagai sebuah seni pertunjukan yang luhur sebab sarat nilai yang berharga bagi kehidupan manusia. Keterpaduan wayang kulit dengan kekristenan secara khusus di Jawa, menarik untuk diteliti. Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Mojowarno menjadi salah satu gereja yang telah sangat lama menghidupi praktik memadukan wayang kulit ini dengan penghayatan atas pengajaran iman Kristen mereka. Salah satu bukti keterpaduan itu tampak pada saat GKJW Mojowarno menetapkan penyelenggaraan pergelaran wayang kulit setiap hari raya undhuhundhuh yang dihadiri secara antusias oleh warga gereja sekaligus warga Muslim di sekitaran Mojowarno-Jombang, sehingga tampak ada penguatan kerukunan lintas agama di dalamnya. Oleh sebab itulah, maka penelitian ini berfokus pada upaya menggali sejauh mana muatan makna nilai luhur yang ada dalam wayang kulit sebagaimana yang dipahami masyarakat Kristen dan Muslim Mojowarno serta bagaimana GKJW Mojowarno mengkontekstualisasikan wayang kulit sebagai media perekat umat Islam dan Kristen di Mojowarno. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara. Kontekstualisasi wayang kulit ditunjukkan dengan membangun penghayatan bahwa wayang kulit memiliki keberhargaan nilai pada dirinya. Keberhargaan yang kaya akan nilai luhur, diantaranya mengajarkan manusia siapapun ia untuk senantiasa berpaut pada Tuhan sembari mensyukuri ragam berkat yang Tuhan telah anugerahkan. Kepelbagaian agama dalam konteks Mojowarno, dipahami sebagai salah satu wujud berkat Tuhan yang layak disyukuri dengan komitmen merawatnya secara bersama. Wayang kulit yang digelar pada kegiatan undhuh-undhuh ini juga memfokuskan diri terhadap penguatan panggilan untuk merawat kerukunan lintas agama. Ketika pagelaran wayang ini diselenggarakan, ribuan orang datang menyaksikannya. Berkumpulnya masyarakat Mojowarno yang berbeda agama ketika menonton pagelaran wayang kulit mendukung sikap toleransi terhadap orang-orang dari iman lain. Pagelaran wayang kulit yang diadakan secara rutin setiap tahun tentunya memberikan kesadaran yang kuat kepada semua umat beragama untuk tetap menikmati kebudayaan yang luhur seraya mempertahankan kerukunan antar umat beragama. Lebih dari itu, keunikan dalam wayang kulit maupun pagelarannya merefleksikan bahwa Allah hadir mewahyukan penyataan diri-Nya dalam muatan nilai luhur yang menuntun kehidupan manusia.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36289
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712016076_Judul.pdf906.18 kBAdobe PDFView/Open
T1_712016076_Isi.pdf3.58 MBAdobe PDFView/Open
T1_712016076_Daftar Pustaka.pdf715.35 kBAdobe PDFView/Open
T1_712016076_Formulir Pernyataan Plagiat dan Persetujuan Akses.pdf
  Until 9999-01-01
892.76 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.