Khotbah Menurut Perspektif Falsafah Hidup Madya Orang Jawa dalam Lingkup Jemaat GKJW Banyuwangi: Suatu Kajian Pedagogis

Abstract

Gereja pada umumnya memberikan pembekalan kepada pelayan yang hendak berkhotbah, secara khusus penulis terfokus kepada GKJW. Pelayan yang hendak berkhotbah mendapatkan bimbingan dan diarahkan sebaik mungkin terhadap isi khotbah yang hendak disampaikan sehingga para pendengar/jemaat dengan sendirinya menyimpulkan khotbah tersebut. Padahal khotbah tersebut memiliki dua segi komunikasi antara pengkhotbah dan jemaat/pendengar. Penilaian khotbah yang baik tentu parameternya sulit bahkan terlalu rumit jika mengukur dari durasi dalam ibadah. Maka dari itu, penulis mendalami khotbah menurut perspektif falsafah hidup madya orang Jawa dalam Lingkup GKJW Banyuwangi sebagai suatu kajian pedagogis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisa dan menolong jemaat dalam memahami khotbah sesuai dengan falsafah hidup madya orang Jawa dengan kajian Pedagogis yang didukung oleh pendekatan falsafah hidup madya orang Jawa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat deskriptif analisis melalui pendekatan induktif dengan metode kualitatif. Pedagogis merupakan kajian pendidikan untuk memberikan pengajaran hingga pembimbingan kepada manusia. Manusia selalu dalam pencarian pemahaman iman, maka membutuhkan pengajaran untuk memperlengkapi pencarian pemahaman iman-Nya melalui khotbah dalam ibadah. Khotbah berisikan kabar baik tentang Allah yang diwartakan gereja, perlu dinyatakan dalam konteks budaya. Khotbah dan falsafah hidup madya orang Jawa ada pada muatan pengajaran yang mengandung isi atau makna dari khotbah yaitu pedagogis yang melengkapi kehidupan masa kini jemaat sehingga jemaat tetap pada kesadaran kulturnya. Khotbah berdasarkan sudut pandang jemaat perlu untuk diperhatikan dengan bijaksana yang dapat diupayakan melalui pembekalan dan bimbingan kepada jemaat untuk dapat mendengarkan khotbah sesuai dengan hasil pemahaman dan refleksi secara pribadi berdasarkan konteks kultur kehidupan jemaat.