Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36397
Title: | Dinamika Interaksi Antar Budaya Dalam Masyarakat Multikultural Studi Kasus Pada Komunitas Urban Etnis Porodisa Di Salatiga |
Authors: | Essing, Maria Juliance |
Keywords: | Masyarakat Multikultural;Dinamika Interaksi;Etnis Porodisa |
Issue Date: | 19-Dec-2024 |
Abstract: | Masyarakat multikultural merupakan suatu lingkungan sosial yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, dan budaya yang masing-masing memiliki identitas yang unik. Interaksi antar budaya dalam konteks ini menjadi signifikan dalam memahami dinamika sosial. Berangkat dari konflik internal yang terjadi pada etnis Porodisa memberikan harapan dan dorongan baru untuk tumbuh menjadi etnis yang lebih menonjol di lingkungan UKSW Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana suku bangsa Porodisa mempertahankan identitas budayanya di lingkungan perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan observasi partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etnis Porodisa dapat mempertahankan identitas budayanya meskipun telah mengalami akulturasi dalam masyarakat perkotaan. Dalam hal ini etnis Porodisa mampu dan tanggap dalam memahami simbol dan berkomunikasi baik antar sesama etnis maupun dengan etnis lainnya. Sehingga, bagi etnis Porodisa, interaksi yang terjadi tidaklah statis melainkan dinamis. A multicultural society is a social environment consisting of various ethnicities, religions, and cultures, each with a unique identity. Intercultural interaction in this context is significant in understanding social dynamics. Departing from the internal conflict fluency in the Porodisa ethnic group, it provides new hope and encouragement to grow into a more prominent ethnic group in the UKSW Salatiga environment. The purpose of this study is to describe how the Porodisa ethnic group maintains its cultural identity in an urban environment. This study uses a qualitative research method with a participant observation. The results of this study show that the Porodisa ethnic group can maintain its cultural identity even though it has experienced acculturation in urban society. In this case, the Porodisa ethnic group is capable and responsive in understanding symbols and communicating both between fellow ethnic members and with other ethnic groups. So, for the Porodisa ethnic group, the interactions are not static but dynamic. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36397 |
Appears in Collections: | T1 - Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_352018071_JUDUL.pdf | 602.55 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018071_ISI.pdf Until 9999-01-01 | 468.11 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018071_DAFTAR PUSTAKA.pdf | 105.99 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018071_FormulirPernyataanPersetujuanPenyerahanLisensiNoneksklusifTugasAkhirdanPilihanEmbargo.pdf Until 9999-01-01 | 506.66 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.