Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36399
Title: | Analisis Konflik dan Resolusinya pada Perpecahan Etnis Porodisa di Kota Salatiga |
Authors: | Bawoel, Agnes Silvani |
Keywords: | Konflik;Porodisa;PERSADA;Resolusi Konflik |
Issue Date: | 19-Dec-2024 |
Abstract: | Penelitian ini menganalisis konflik dan proses resolusi yang terjadi dalam perpecahan etnis Porodisa di Kota Salatiga, yang melahirkan organisasi baru bernama PERSADA. Konflik yang terjadi dipicu oleh kontroversi terkait perubahan identitas organisasi, seperti penggantian nama, logo, dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) tanpa melibatkan seluruh anggota. Meskipun Porodisa awalnya berfungsi sebagai wadah kebersamaan bagi mahasiswa asal Talaud, ketidakpuasan yang muncul akibat keputusan sepihak menyebabkan terjadinya perpecahan. Melalui metode kualitatif yang mengandalkan wawancara, observasi, dan dokumentasi, analisis dilakukan berdasarkan Teori Segitiga Konflik Johan Galtung yang memberikan pemahaman tentang interaksi antara sikap, perilaku, dan kontradiksi, dapat membantu dalam merumuskan strategi resolusi konflik yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun Porodisa dan PERSADA kini beroperasi sebagai entitas terpisah, terdapat niat yang kuat dari kedua belah pihak untuk membangun kembali hubungan yang harmonis. Proses resolusi konflik dianjurkan melalui dialog terbuka dan mediasi oleh pihak ketiga yang netral, mencerminkan pendekatan peacemaking Galtung, guna menciptakan lingkungan yang inklusif dan konstruktif. Dengan penekanan pada komunikasi yang transparan dan partisipasi semua anggota dalam pengambilan keputusan, penelitian ini menegaskan bahwa keberlanjutan dan keharmonisan di dalam organisasi sangat bergantung pada keterlibatan serta kepekaan terhadap kebutuhan bersama. Hal ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan memastikan keberlangsungan kelompok di masa depan.
Kata Kunci: Konflik, Porodisa, PERSADA, Resolusi Konflik This study analyzes the conflict and resolution processes that occurred in the ethnic division of Porodisa in Salatiga City, leading to the establishment of a new organization called PERSADA. This conflict was triggered by controversies surrounding changes to the organization’s identity, such as the alteration of the name, logo, and Articles of Association (AD/ART) without involving all members. Although Porodisa initially served as a gathering place for students from Talaud, dissatisfaction arising from unilateral decisions led to division. Utilizing a qualitative method based on interviews, observations, and documentation, the analysis is conducted through Johan Galtung's Conflict Triangle Theory, which provides insight into the interactions between attitudes, behaviors, and contradictions and can help formulate more effective conflict resolution strategies. The findings indicate that, despite Porodisa and PERSADA now operating as separate entities, there is a strong desire from both sides to rebuild harmonious relationships. The conflict resolution process is recommended through open dialogue and mediation by neutral third parties, reflecting Galtung's peacemaking approach to create an inclusive and constructive environment. Emphasizing transparent communication and the participation of all members in decision-making, this research underscores that the sustainability and harmony within the organization are significantly dependent on involvement and sensitivity to shared needs. This is expected to strengthen solidarity and ensure the group’s longevity in the future. Keywords: Conflict, Porodisa, PERSADA, Conflict Resolution. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36399 |
Appears in Collections: | T1 - Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_352018602_JUDUL.pdf | 543.17 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018602_ISI.pdf Until 9999-01-01 | 356.06 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018602_DAFTAR PUSTAKA.pdf | 307.04 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018602_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 492.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.