Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36407
Title: Hubunga Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMP Kristen Satya Wacana
Other Titles: The Correlation of Dietary Patterns and Anaemia in Adolescent Girl Satya Wacana Christian Junior High School
Authors: Novia, Ren Sisca
Keywords: Anemia;Pola makan;Remaja putri
Issue Date: 6-Dec-2024
Abstract: Kejadian anemia pada perempuan masih tinggi, terutama remaja putri sangat rentan terkena anemia. Salah satu alasannya karena remaja putri mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan gambaran kejadian anemia pada remaja putri di SMP Kristen Satya Wacana. Kebermanfaatan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan terkait pola makan dan anemia khususnya diwilayah kota Salatiga, untuk akademisi, dan juga dapat memberikan informasi melalui data penelitian anemia yang bermanfaat bagi pihak sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, ditinjau dari segi waktunya merupakan penelitian cross-sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling, populasi yang diperoleh dari kelas tujuh dan delapan sebanyak 57 siswi didapati 43 siswi menjadi sampel penelitian, dikarenakan 14 siswi tidak berkenan untuk mengikuti penelitian. Hasil uji korelasi antara variabel pola makan dan variabel anemia yang menunjukkan adanya nilai hubungan menggunakan uji Pearson Correlation sebesar 0,056 dengan nilai sig 0,723 > 0,05 dan uji Spearman Corelation sebesar 0,056 dengan nilai sig 0,723 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri SMP Kristen Satya Wacana. Hasil penelitian menemukan bahwa seluruh responden (100%) memiliki pola makan yang tergolong baik dengan 34 siswi (79%) yang tidak mengalami anemia dan 9 siswi (21%) mengalami anemia. Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri (p > 0.05). Diharapkan bagi remaja agar tetap melakukan upaya pencegahan terjadinya anemia dengan menjaga pola makan yang sehat dan rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Penggunaan food recall 24 jam atau food frequency questionnaire (FFQ) yang lebih detail dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang asupan zat gizi spesifik. Selain itu, pengukuran kadar Hb secara berkala juga dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang status anemia pada remaja putri. Edukasi gizi yang komprehensif perlu diberikan kepada remaja putri untuk mencegah kejadian anemia.
The incidence of anemia in women is still high, especially young women are very susceptible to anemia. One reason is because young women experience a menstrual cycle every month. The aim of this research was to determine the relationship between eating patterns and the incidence of anemia in young women at Satya Wacana Christian Middle School. The usefulness of this research is to determine the relationship between diet and anemia, especially in the Salatiga city area, for historians, and it can also provide information through anemia research data that is useful for schools. This research uses quantitative methods, in terms of time period, which is a cross-sectional study. This research used total sampling, the population obtained from the seventh and eighth grades was 57 female students, 43 female students were found to be the research sample, because 14 female students did not wish to take part in the research. The results of the correlation test between the diet variable and the anemia variable show that there is a relationship value using the Pearson Correlation test of 0.056 with a sig value of 0.723 > 0.05 and the Spearman Correlation test of 0.056 with a sig value of 0.723 > 0.05 so it can be concluded that there is no relationship There is a significant relationship between diet and the incidence of anemia in young women at Satya Wacana Christian Middle School. The results of the study found that all respondents (100%) had a relatively good diet, with 34 female students (79%) not experiencing anemia and 9 female students (21%) experiencing anemia. This study found that there was no significant relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls (p > 0.05). It is hoped that teenagers will continue to make efforts to prevent anemia by maintaining a healthy diet and regularly consuming blood supplement tablets. The use of a more detailed 24-hour food recall or food frequency questionnaire (FFQ) can provide a more accurate picture of specific nutrient intake. Apart from that, regularly measuring Hb levels can also provide better information about anemia status in adolescent girls. Comprehensive nutritional education needs to be given to young women to prevent anemia.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36407
Appears in Collections:T1 - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_462020036_Judul.pdf1.05 MBAdobe PDFView/Open
T1_462020036_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
380.37 kBAdobe PDFView/Open
T1_462020036_Daftar Pustaka.pdf436.35 kBAdobe PDFView/Open
T1_462020036_Lampiran.pdf
  Until 9999-01-01
2.94 MBAdobe PDFView/Open
T1_462020036_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf
  Until 9999-01-01
1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.