Technostress dan Resiliensi akademi pendidikan pada mahasiswa tahun pertama

Abstract

Bagi mahasiswa tahun pertama, masa peralihan dari sekolah ke perkuliahan merupakan masa yang sangat penting. Saat individu memasuki pendidikan di jenjang perguruan tinggi, mereka akan dihadapkan pada penyesuaian diri yang cukup sulit. Masa ini bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa/i ditambah lagi dengan aktivitas perkuliahan yang didominasi dengan penggunaan teknologi akibat dari COVID-19, yang menuntut mahasiswa agar mampu untuk menyesuaikan diri, hal ini menuntut mahasiswa tahun pertama dalam mempertahankan resiliensi akademiknya. Penelitian dilakukan untuk melihat fakta berhubungan dengan ada tidaknya korelasi antara technostress dengan resiliensi akademik. Penelitian merupakan jenis kuantitatif dengan desain korelasional. Penelitian terdiri dari 423 orang mahasiswa tahun pertama yang didapat melalui teknik accidental sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan skala Technostress Creators (x) dengan skor α = 0,981 dan skala ARS-30 (y) dengan skor α = 0,982. Penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi negatif antara technostress dengan resiliensi akademik pada mahasiswa tahun pertama, yang dibuktikan dari perolehan nilai koefisien korelasi sebesar -0,939 diikuti nilai sig. = 0,000 (p<0,01). Penelitian ini membuktikan bahwa technostress berpengaruh pada resiliensi akademik mahasisa tahun pertama, yang apabila technostress mahasiswa tahun pertama rendah maka resiliensi akademik yang dimilikinya baik. Sebaliknya, apabila technostress yang dimiliki mahasiswa tahun pertama tinggi maka resiliensi akademiknya kurang baik. ABSTRACT For first year college students, the transition from school to college is a very important period. When someone enters higher education, they will be faced with quite difficult adjustments. This period is not easy for students, especially since lecture activities are dominated by the use of technology due to COVID-19, which requires students to be able to adapt, this requires first year students to maintain their academic resilience. Research was conducted to see the facts related to whether there is a correlation between technostress and academic resilience. The research is a quantitative type with a correlational design. The research consisted of 423 first year students obtained using the Accidental sampling technique. The measuring instrument for this research uses the Technostress Creators scale (x) with a score of α = 0.981 and the ARS-30 scale (y) with a score of α = 0.982. This research shows that there is a negative correlation between technostress and academic resilience in first year students, as evidenced by the correlation coefficient value of -0.939 followed by the sig value. = 0.000 (p<0.01). This research proves that technostress has an effect on first year students' academic resilience, that if first year students' technostress is low then their academic resilience is good. On the other hand, if the technostress of first year students is high then their academic resilience will be poor.