Perbedaan Antara Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Beda Agama dan Seagama

Abstract

Kepuasan pernikahan di Indonesia erat kaitannya dengan religiusitas dan nilai-nilai religiusitas. Tingkatan religiusitas individu dapat memberi pengaruh pada kepuasan dalam pernikahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kepuasan pernikahan pada pasangan beda agama dan seagama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan partisipan penelitian 80 orang yang diambil secara non- probability sampling dengan metode purposive sampling. Pengukuran menggunakan skala ENRICH Marital Satisfaction (α = 0,860). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mann Whitney. Hasil penelitian berdasar hasil analisis uji Mann Whitney menggunakan bantuan SPSS 26 dengan nilai probabilitas adalah (sig) 0,567 > 0,05 menunjukkan, bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Kesimpulan penelitian yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kepuasan pernikahan pasangan beda agama dengan kepuasan pernikahan pasangan seagama. Kategorisasi kepuasan pernikahan pasangan beda agama dan seagama memiliki kategori yang sama, yaitu masuk dalam kategori tinggi

Marriage satisfaction in Indonesia is closely related to religiosity and religiosity values. An individual's level of religiosity can influence their marital satisfaction. This study aims to look at differences in marital satisfaction in couples of different religions and the same religion. This study used a quantitative approach with 80 research participants who were taken by non-probability sampling with purposive sampling method. Measurement used the ENRICH Marital Satisfaction scale (α = 0.860). The analysis used in this study is Mann Whitney. The results of the study based on the results of the Mann Whitney test analysis using the help of SPSS 26 with a probability value of (sig) 0.567> 0.05 indicate that the proposed hypothesis is rejected. The conclusion of the study is that there is no significant difference in the marital satisfaction of couples of different religions with the marital satisfaction of couples of the same religion. The categorization of marriage satisfaction of interfaith and religious couples has the same category, which is in the high category.