Hubungan Konsep Diri dengan Disinhibition Online Effect pada Remaja Akhir

Abstract

Disinhibition online effect merupakan fenomena di mana individu menunjukkan perilaku yang berbeda di dunia maya dengan apa yang biasa ditunjukkan di dunia nyata. Ada dua dimensi dalam disinhibition online effect, yakni benign disinhibition dan toxic disinhibition. Penelitian ini meneliti hubungan antara konsep diri dengan disinhibition online effect pada remaja akhir pengguna media sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data accidental sampling. Responden penelitian ini berusia 18-21 tahun sebanyak 161 responden. Hasil data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan SPSS dan diuji menggunakan spearman product moment. Hasil analisis memperoleh nilai r= 0,398 dan p= 0,000 (p<0,01), data tersebut menunjukkan adanya hubungan positif sangat signifikan antara konsep diri dengan disinhibition online effect pada remaja akhir pengguna media sosial, semakin tinggi konsep diri seseorang maka semakin tinggi pula perilaku disinhibition online effect, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis dari penelitian ini ditolak. hal tersebut bertentangan dengan hipotesis yang ditetapkan yaitu hubungan negatif yang signifikan.

Disinhibition online effect refers to the phenomenon in which individuals behave differently in cyberspace than in the real world. This effect can be categorized into two dimensions: benign disinhibition and toxic disinhibition. This research investigates the relationship between self-concept and the online disinhibition effect among late adolescent social media users. The research used a quantitative approach, the study employed accidental sampling for data collection, and 161 respondents aged 18 to 21 participated in the study. The data was analyzed using SPSS, and the Spearman Product Moment correlation was applied for statistical testing. The analysis yielded a correlation coefficient of r = 0.398 and a p-value of 0.000 (p < 0.01). These results indicate a significant positive relationship between self-concept and the online disinhibition effect among late adolescents engaged in social media. Specifically, the findings suggest that as a person’s self-concept increases, so does their tendency to exhibit online disinhibition behaviors. This outcome contradicts the original hypothesis, which posited a significant negative relationship between self-concept and online disinhibition effect.