Adaptasi dan Validasi Lifelong Learning Scale (WielkLLS)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi dan validasi Lifelong Learning Scale (WielkLLS) agar dapat memenuhi syarat dalam mengukur kecenderungan pembelajaran sepanjang hayat pada mahasiswa di Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 808 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan panduan adaptasi budaya yang disusun oleh Beaton dkk. (2000). Tahapan adaptasi meliputi forward translation, synthesis, backward translation, expert committee, dan test of the pre-final version. Analisis data dilakukan dengan menguji validitas isi, daya diskriminasi aitem, reliabilitas, serta analisis faktor konfirmatori (CFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Aiken's V berkisar antara 0,80 hingga 0,93, daya diskriminasi aitem berkisar antara 0,314 hingga 0,652, serta reliabilitas (α) = 0,866. Hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan bahwa alat ukur ini memiliki χ² = 319, RMSEA = 0,056, SRMR = 0,038, CFI = 0,930, dan NFI = 0,905, yang menunjukkan bahwa model ini sesuai dengan data empiris. Berdasarkan hasil tersebut, alat ukur ini dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur kecenderungan pembelajaran sepanjang hayat pada mahasiswa di Indonesia.

This study aims to adapt and validate the Lifelong Learning Scale (WielkLLS) to ensure its suitability for measuring lifelong learning tendencies among university students in Indonesia. The participants in this study consisted of 808 university students. The adaptation process followed the cultural adaptation guidelines proposed by Beaton et al. (2000), which included forward translation, synthesis, backward translation, expert committee, and test of the pre-final version. Data analysis involved content validity assessment, item discrimination analysis, reliability testing, and confirmatory factor analysis (CFA). The results indicated that Aiken's V values ranged from 0.80 to 0.93, item discrimination indices varied between 0.314 and 0.652, and reliability was α = 0.866. The confirmatory factor analysis yielded χ² = 319, RMSEA = 0.056, SRMR = 0.038, CFI = 0.930, and NFI = 0.905, indicating that the model fit the empirical data. Based on these findings, this measurement instrument is deemed valid and can be used to assess lifelong learning tendencies among university students in Indonesia.