Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/36625
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNs.S.Kep., Rosiana Eva Rayanti MSN-
dc.contributor.advisorNs., Fiane de Fretes MAN-
dc.contributor.authorRumpeniak, Adelce-
dc.date.accessioned2025-03-13T08:17:05Z-
dc.date.available2025-03-13T08:17:05Z-
dc.date.issued2025-02-26-
dc.identifier.urihttps://repository.uksw.edu//handle/123456789/36625-
dc.description.abstractJawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah penderita hipertensi tinggi yaitu 3.074.607 tahun 2023, meningkat dari tahun 2017 yaitu 8.583. Perawatan diri adalah salah satu upaya untuk mencegah hipertensi dan komplikasinya, dan perawatan diri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah penggunaan tanaman obat dalam pengobatan tradisional. Teori self-care menunjukkan pentingnya upaya perawatan diri, termasuk dalam mengontrol tekanan darah agar dalam batas normal dan untuk para lansia diperlukan kader posyandu untuk membantu perawatannya. Tujuan Mengetahui hubungan antara usia dan tingkat pendidikan terhadap partisipasi kader dalam pemnfaatan tanaman obat untuk menurunkan hipertensi. Metode penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif-korelasi. Lokasi penelitian di Desa Ngrawan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Responden adalah kader posbindu 30 orang di Desa Ngrawan. Setiap responden diberikan dua kuisioner yakni pengetahuan self- care management hipertensi dan pemanfaatan tanaman toga di keluarga. Semua kuisoner yang digunakan telah diuji reliabilitasnya dan diperoleh angka reliable sebesar 0,822 untuk peran kader; 0,848 untuk pengetahuan hipertensi; 0,937 untuk pemanfaatan tanaman TOGA; dan 0,914 untuk jenis tanaman TOGA. Untuk melihat hubungan antar variabel pada penelitian ini digunakan uji T berpasangan untuk korelasi satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dan uji korelasi parsial untuk korelasi satu variabel bebas terhadap lebih dari satu variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader sangat dipengaruhi oleh pengetahuan tentang penanganan hipertensi dan pengetahuan tentang tanaman TOGA dengan tingkat signifikansi korelasi sebesar 0,000 – 0,001 yang berarti keeratan hubungan peran kader – pengetahuan TOGA – penanganan hipertensi saling memengaruhi dengan sangat kuat. Tingginya partisipasi para kader Posyandu juga disebabkan karena umumnya kader tergolog usia produktif.id
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengetahuan self-careen_US
dc.subjectManagement hipertensien_US
dc.subjectPemanfaatan Tanaman Togaen_US
dc.titleHubungan Usia dan Tingkat Pendidikan Kader Posyandu Lansia Terhadap Partisipasi Dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Menurunkan Hipertensien_US
dc.title.alternative-en_US
dc.typeThesisen_US
uksw.facultyFakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatanen_US
uksw.identifier.kodeprodiKODEPRODI14201#Ilmu Keperawatan-
uksw.identifier.nidnNIDN0624108902-
uksw.identifier.nimNIDN0618029001-
uksw.identifier.nimNIM462020053-
uksw.programIlmu Keperawatanen_US
Appears in Collections:T1 - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_462020053_Judul.pdf1.2 MBAdobe PDFView/Open
T1_462020053_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
1.01 MBAdobe PDFView/Open
T1_462020053_Daftar Pustaka.pdf435.84 kBAdobe PDFView/Open
T1_462020053_Lampiran.pdf
  Until 9999-01-01
778.1 kBAdobe PDFView/Open
T1_462020053_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf
  Until 9999-01-01
380.94 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.