Analisis Pengaruh Bantuan Langsung Tunai Dan Program Keluarga Harapan Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Kalimantan Barat Dalam Situasi Pandemi Covid-19

Abstract

The purpose of the study was to determine how much influence Direct Cash Assistance (BLT) and the Family Hope Program (PKH) have on the poverty rate in West Kalimantan Province during the COVID-19 pandemic. This study uses panel data regression analysis with the help of the EViews application. The results of the study show that the BLT variable has a significant negative and statistically significant effect on the poverty rate in West Kalimantan Province. Each 1% increase in BLT causes a decrease in the poverty rate by 0.021% Meanwhile, the PKH variable does not have a statistically significant effect on the poverty rate in West Kalimantan Province. The findings of this study escalate the importance of increasing social protection in the form of BLT, especially during times of crisis, to help reduce poverty rates. It is recommended that the local government in West Kalimantan maintain the BLT program by ensuring its proper and targeted distribution. Additionally, the optimization of BLT should be supported by providing complementary assistance, such as sanitation facilities, housing, and workforce training, to foster economic self-reliance among recipients and support sustainable economic development.

Tujuan dari penelitian adalah mengetahui seberapa besar pengaruh Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat dalam situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan bantuan aplikasi EViews. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel BLT memiliki pengaruh negatif dan signifikan secara statistik terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat. Setiap kenaikan BLT sebesar 1% menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan sebesar 0,021%. Sementara itu, variabel PKH tidak memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat. Temuan penelitian ini mengeskalasi pentingnya peningkatan perlindungan sosial dalam bentuk BLT, khususnya di masa krisis, untuk membantu mengurangi tingkat kemiskinan. Pemerintah daerah di Kalimantan Barat disarankan untuk mempertahankan program BLT dengan memastikan penyalurannya tepat sasaran. Selain itu, optimalisasi BLT dapat dilakukan melalui penyediaan bantuan penunjang, seperti fasilitas sanitasi, perumahan, dan pelatihan keterampilan kerja, guna mendukung kemandirian ekonomi masyarakat serta mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.