Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Kendaraan dan Mesin Berbasis Web

Abstract

Pemeliharaan rutin terhadap mesin dan kendaraan merupakan faktor kunci dalam menjaga efisiensi operasional di industri manufaktur. PT. XYZ, sebuah perusahaan manufaktur konstruksi, masih menggunakan sistem pelaporan pemeliharaan manual yang rentan terhadap kesalahan, kehilangan data, dan kurang efisien. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan aplikasi berbasis web menggunakan CodeIgniter, PHP, dan PostgreSQL. Untuk memastikan fleksibilitas dan pengembangan yang berkelanjutan, sistem ini dikembangkan dengan metode Agile Scrum. Sistem ini menerapkan role-based access control (RBAC) untuk mengelola akses pengguna berdasarkan peran, seperti admin, supervisor dan user, serta divisi, mulai dari otomotif, mekanik dan utilitas. Pengujian fungsional dengan Selenium IDE memastikan keandalan sistem, sedangkan pengujian performa dengan JMeter menunjukkan kinerja optimal pada 500 pengguna simultan (waktu respons 0,13–0,14 detik). Namun, pada 1.000 pengguna, waktu respons meningkat menjadi 5,9 detik dengan tingkat kesalahan 10,2%, mengindikasikan adanya penurunan performa saat beban tinggi. Hasil pengujian menandakan bahwa aplikasi siap diterapkan untuk menggantikan sistem manual dan sudah cukup untuk menangani jumlah pengguna yang ada.

Routine maintenance of machinery and vehicles is crucial for ensuring operational efficiency in manufacturing industries. PT. XYZ, a construction manufacture company, currently relies on manual maintenance reporting, which is prone to errors, inefficiencies, and data loss. To address this issue, a web-based application was developed using CodeIgniter, PHP, and PostgreSQL. To ensure flexibility and continuous improvement, the system was developed using the Agile Scrum methodology. The system implements a role-based access control (RBAC) for different role, such as admin, supervisor and user, as well as their division, including automotive, mechanic, and utilities. Functional testing with Selenium IDE confirmed system reliability, while performance testing with JMeter showed optimal operation with 500 concurrent users (0.13–0.14 s response time). However, at 1,000 users, response time increased to 5.9 s with an error rate of 10.2%, indicating a performance drop under heavy load. The test results indicate that the application is ready to replace the manual system and is sufficient to handle the existing number of users.