Pengaruh Ekoenzim terhadap Pertumbuhan dan Akumulasi Cr6+ pada Tagetes erecta L.

Abstract

Pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri telah menyebabkan peningkatan kadar logam berat seperti kromium heksavalen (Cr⁶⁺) di tanah dan air, yang bersifat toksik dan sulit terurai. Salah satu upaya penanggulangannya adalah fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman Tagetes erecta L., yang dikenal memiliki kemampuan menyerap logam berat. Selain menggunakan tanaman untuk remediasi lingkungan tercemar logam, ekoenzim yang merupakan produk fermentasi juga mampu mengikat logam berat. Belum ada informasi pengaruh interaksi ekoenzim dan T. erecta dalam remediasi lingkungan tercemar Cr⁶⁺. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekoenzim terhadap pertumbuhan dan akumulasi Cr⁶⁺ pada T. erecta serta menentukan konsentrasi ekoenzim yang optimal. Penelitian dilakukan dari April hingga Juli 2024 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 5 konsentrasi ekoenzim (0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%) dan 5 ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, panjang akar, kandungan klorofil, serta akumulasi Cr⁶⁺ pada akar dan daun. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoenzim konsentrasi 1,0% memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman, ditunjukkan oleh peningkatan tinggi, jumlah daun dan bunga, serta panjang akar. Sementara itu, kadar klorofil tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar perlakuan. Akumulasi Cr⁶⁺ tertinggi pada daun terjadi pada konsentrasi ekoenzim 0,5%, sedangkan pada akar tertinggi pada konsentrasi 2,0%. Hal ini mengindikasikan bahwa ekoenzim mendukung fitoremediasi dengan meningkatkan akumulasi Cr⁶⁺ di akar dan menghambat translasinya ke daun. Kesimpulannya, pemberian ekoenzim berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan akumulasi Cr⁶⁺ pada T. erecta, dengan konsentrasi 1,0% sebagai yang paling optimal untuk pertumbuhan, dan konsentrasi 2,0% paling efektif dalam akumulasi Cr⁶⁺ di akar.

Environmental pollution caused by industrial activities has led to an increase in heavy metal levels such as hexavalent chromium (Cr⁶⁺) in soil and water, which is toxic and difficult to degrade. One approach to mitigate this problem is phytoremediation using Tagetes erecta L., a plant known for its ability to absorb heavy metals. In addition to using plants for remediating metal-contaminated environments, eco-enzymes, which are fermentation products, are also capable of binding heavy metals. There is currently no information on the effects of the interaction between eco-enzymes and T. erecta in remediating Cr⁶⁺-contaminated environments. This study aims to investigate the effect of ecoenzyme application on the growth and Cr⁶⁺ accumulation in T. erecta and to determine the optimal concentration of ecoenzyme. The study was conducted from April to July 2024 using a Completely Randomized Design (CRD) with five ecoenzyme concentration treatments (0%, 0.5%, 1.0%, 1.5%, 2.0%) and five replications. Observed parameters included plant height, number of leaves, number of flowers, root length, chlorophyll content, and Cr⁶⁺ accumulation in roots and leaves. Data were analyzed using ANOVA and Tukey’s test. The results showed that the 1.0% ecoenzyme concentration had the most positive effect on plant growth, indicated by increases in height, number of leaves and flowers, and root length. Meanwhile, chlorophyll content did not show significant differences among treatments. The highest Cr⁶⁺ accumulation in leaves was observed at 0.5% ecoenzyme concentration, whereas the highest accumulation in roots occurred at 2.0%. This suggests that ecoenzyme supports phytoremediation by enhancing Cr⁶⁺ accumulation in roots and inhibiting its translocation to leaves. In conclusion, ecoenzyme application significantly influences the growth and Cr⁶⁺ accumulation in T. erecta, with 1.0% concentration being optimal for growth and 2.0% concentration most effective for Cr⁶⁺ accumulation in roots.