Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/37055
Title: | Kajian Etika Sosial Terhadap Praktik El Bahan di Desa Snok Ayotupas Amanatun Utara |
Authors: | Kesnay, Desi Farinda |
Keywords: | El Bahan;Adat Perkawinan;Melangkahi;Etika Sosial Jenny Teichman;Snok Ayotupas NTT. |
Issue Date: | 14-Mar-2025 |
Abstract: | Keputusan untuk menikah bukan hanya sekadar urusan pribadi, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang berdampak pada keluarga, komunitas, dan lingkungan sekitar. Pernikahan bukan hanya tentang penyatuan dua individu, tetapi juga merupakan komitmen yang melibatkan berbagai aspek kehidupan sosial, seperti tanggung jawab bersama, komunikasi, serta kesejahteraan kolektif. Oleh karena itu, menjalani kehidupan pernikahan tidak hanya didasarkan pada keinginan pribadi, tetapi juga mempertimbangkan kebahagiaan bersama dalam tatanan sosial. Penelitian ini berfokus pada aturan adat dalam pernikahan masyarakat Desa Snok, Ayotupas, Amanatun Utara, yang menjadikan tradisi El Bahan sebagai syarat sebelum berlangsungnya pernikahan. Dalam tradisi ini, seorang adik tidak diperbolehkan menikah sebelum kakaknya, kecuali jika pernikahan dilakukan secara negara dan gereja. Jika adik ingin menikah terlebih dahulu, maka ia harus menjalani proses yang disebut kasih duduk adat atau mengikuti adat El Bahan. Kajian ini akan menganalisis praktik El Bahan dari perspektif etika sosial dengan menggunakan teori yang dikembangkan oleh Jenny Teichman. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna sosial dari tradisi El Bahan bagi masyarakat Suku Timor di Desa Snok, Amanatun Utara. Untuk memperoleh data yang mendalam, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa tradisi El Bahan memiliki nilai sosial yang kuat dalam menjaga keharmonisan keluarga dan komunitas. Namun, dalam konteks perubahan sosial yang semakin berkembang, aturan ini juga menimbulkan tantangan bagi individu yang ingin menikah tanpa terikat oleh adat. Oleh karena itu, kajian ini mencoba memahami bagaimana praktik El Bahan dapat bertahan atau mengalami transformasi di tengah perubahan sosial yang terus berlangsung. Kata Kunci: El Bahan, Adat Perkawinan, Melangkahi, Etika Sosial Jenny Teichman, Snok Ayotupas NTT. Abstract The decision to marry is not merely a personal matter but also has social dimensions that affect families, communities, and the surrounding environment. Marriage is not just about the union of two individuals but also a commitment involving various social aspects, such as shared responsibilities, communication, and collective well-being. Therefore, married life should not be based solely on personal desires but must also consider mutual happiness within a social structure. This study focuses on the customary marriage rules of the Snok village community in Ayotupas, North Amanatun, where the El Bahan tradition is a prerequisite before marriage. According to this tradition, a younger sibling is not allowed to marry before the elder sibling unless the marriage is conducted through civil or church procedures. If the younger sibling wishes to marry first, they must undergo a process known as kasih duduk adat or adhere to the El Bahan custom. This research analyzes the practice of El Bahan from a social ethics perspective using the theory developed by Jenny Teichman. The study aims to understand the social significance of the El Bahan tradition for the Timorese community in Snok, North Amanatun. A qualitative research method was employed, with data collected through interviews and literature studies. The findings indicate that the El Bahan tradition holds strong social value in maintaining family and community harmony. However, with ongoing social changes, this rule also presents challenges for individuals who wish to marry without being bound by customary law. Therefore, this study seeks to understand how the El Bahan practice persists or undergoes transformation amidst continuous social change. Keywords: El Bahan, Customary Marriage, Birth Order Restriction, Social Ethics, Jenny Teichman, Snok Ayotupas NTT |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/37055 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712020233_Judul.pdf | 838.84 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020233_Isi.pdf Until 2027-01-01 | 621.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020233_Daftar Pustaka.pdf | 314.11 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020233_Formulir Penyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.