Tujuan Pemidanaan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Peredaran Obat Tanpa Izin Edar Dan Tidak Memiliki Keahlian Farmasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tujuan pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana peredaran obat tanpa izin edar dan tanpa keahlian di bidang farmasi, dengan fokus pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 327 K/Pid.Sus/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemidanaan mempertimbangkan aspek yuridis, sosiologis, dan filosofis. Aspek yuridis tercermin dari terpenuhinya unsur tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Aspek sosiologis menyoroti dampak negatif peredaran obat ilegal terhadap masyarakat. Aspek filosofis menekankan pentingnya rehabilitasi pelaku sebagai bagian dari pendekatan keadilan restoratif. Ketiga aspek ini menunjukkan bahwa pemidanaan tidak hanya bersifat hukuman, tetapi juga mencerminkan pelaksanaan tujuan pemidanaan secara menyeluruh sesuai dengan prinsip dalam sistem hukum pidana Indonesia.