Sendangsono: Dalam Perjalanan Spiritualitas Iman

Abstract

Film Dokumenter merupakan genre film yang bertujuan menyajikan fakta atau realitas tentang berbagai aspek kehidupan, didalamnya meliputi peristiwa sejarah, fenomena sosial, budaya, atau tokoh-tokoh tertentu yang memberikan perspektif yang lebih mendalam mengenai realitas yang tidak selalu bisa diakses melalui pengalaman langsung, dengan memungkinkan untuk melihat dunia dari sudut pandang baru. Sebagai tempat berziarah Goa Maria Sendangsono penting dalam tradisi Katolik di Indonesia, khususnya di daerah Yogyakarta, Goa Maria Sendangsono mencerminkan kekayaan spiritual yang tumbuh di Indonesia, sekaligus menjadi simbol rasa syukur umat yang datang berziarah. Budaya di sekitar Goa Maria mencakup berbagai aspek, seperti ritual keagamaan, tradisi masyarakat, serta interaksi sosial antara peziarah dan penduduk setempat. Metode penelitian yang digunakan pada dokumenter ini menggunakan metode penelitian riset lapangan dimana metode pengumpulan data awal yang digunakan melalui wawancara mendalam dengan, manager Goa Maria Sendangsono untuk mengetahui sejarah cikal bakal Goa Maria Sendangsono. Penulis melakukan penelitian secara langsung dengan mendatangi lokasi Goa Maria Sendangsono di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi penulis menemukan bahwa Goa Maria Sendangsono mempunyai peran penting sebagai tempat pembaptisan umat Katolik pertama di Desa Banjaroyo serta mempunyai arsitektur yang menyesuaikan dengan bentuk awal sehingga menonjolkan keindahan alam yang ada di Goa Maria Sendangsono.

A documentary film is a genre of film that aims to present facts or realities about various aspects of life, including historical events, social phenomena, culture, or specific figures, providing a deeper perspective on realities that are not always accessible through direct experience, allowing viewers to see the world from a new point of view. As a pilgrimage site, Maria Sendangsono Cave holds significant importance in the Catholic tradition in Indonesia, particularly in the Yogyakarta area. The Maria Sendangsono Cave reflects the spiritual richness that has developed in Indonesia and serves as a symbol of gratitude for the faithful who come to make a pilgrimage. The culture surrounding Maria Sendangsono Cave encompasses various aspects such as religious rituals, community traditions, and social interactions between pilgrims and local residents. The research method used in this documentary involves field research, with initial data collection conducted through in-depth interviews with the manager of the Maria Sendangsono Cave to understand the historical origins of the site. The author conducted direct research by visiting the location of the Maria Sendangsono Cave in Banjaroyo Village, Kalibawang District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region. Based on the results of observations, the author found that the Maria Sendangsono Cave plays an important role as the site of the first Catholic baptisms in Banjaroyo Village and features architecture that preserves its original form, highlighting the natural beauty of the Maria Sendangsono Cave