Disparitas Putusan Pemidanaan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Tanpa Hak Membawa Senjata Tajam Dalam Perspektif Tujuan Pemidanaan

Abstract

Penelitian ini membahas terkait dengan rumusan masalah yaitu: apakah putusan pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana tanpa hak membawa senjata tajam yang mengandung disparitas dapat mencapai Tujuan Pemidanaan. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menganalisis pencapaian Tujuan Pemidanaan dalam putusan Hakim pada pelaku tindak pidana tanpa hak membawa senjata tajam yang mengandung disparitas dan menggambarkan serta menguraikan pencapaian Tujuan Pemidanaan dalam putusan hakim pada pelaku tindak pidana tanpa hak membawa senjata tajam yang mengandung disparitas dalam putusan yang hendak dikaji. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, yuridis normatif. Dengan menggunakan Pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Setelah penulis menggunakan beberapa pendekatan dalam penelitian ini. Maka, berdasarkan Hasil Penelitian dalam penulisan Tesis ini adalah adanya gambaran pada keempat putusan yang hendak dikaji yaitu: Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1576 K/Pid.Sus/2014, Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1070 K/Pid.Sus/2016, Putusan Mahkamah Agung Nomor: 174 K/Pid.Sus/2016, Putusan Mahkamah Agung Nomor: 133 K/Pid/2019, Dengan adanya putusan-putusan tersebut ditemukan hanya ada dua kasus yang mempertimbangkan tujuan pemidanaan yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1576 K/Pid.Sus/2014 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 174 K/Pid.Sus/2016. Walaupun pada kedua putusan lainya tidak mempertimbangkan tujuan pemidanaan akan tetapi dalam prinsip disparitas putusan pemidanaan telah terjadi karena pemidanaan merupakan individualisasi, sehingga sepanjang pemidanaan tersebut memperhatikan keadilan proporsional, maka tujuan pemidanaan tetap akan tercapai.