Potret Work Family Conflict pada Perempuan Muslimah

Abstract

Work-Family Conflict (WFC) merupakan fenomena yang umum dialami oleh perempuan yang menjalani peran ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman WFC pada perempuan Muslimah yang telah berkeluarga dan tetap bekerja, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah sepuluh perempuan Muslimah yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan mengalami kesulitan dalam membagi waktu antar peran, tekanan psikologis akibat tuntutan kerja yang tinggi, serta pengaruh stres kerja terhadap interaksi dalam keluarga. Meskipun menghadapi WFC, partisipan menunjukkan strategi adaptasi, seperti manajemen waktu yang efektif, pemisahan peran, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung keseimbangan peran. Dukungan dari pasangan dan keluarga juga berperan penting dalam membantu partisipan menjalani peran ganda mereka. Selain itu, motivasi untuk tetap bekerja tidak hanya didasarkan pada aspek ekonomi, tetapi juga sebagai sarana pemenuhan kebutuhan psikologis dan sosial. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai dinamika WFC pada perempuan Muslimah serta strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Work-Family Conflict (WFC) is a common phenomenon experienced by women who undergo dual roles. This study aims to explore the experience of WFC in Muslim women who have a family and continue to work, as well as the factors that influence it. This research used a qualitative approach with a case study design. The participants in this study were ten Muslim women who were selected using purposive sampling technique. Data were collected through semi-structured interviews and analyzed using Miles and Huberman's interactive analysis technique. The results showed that participants experienced difficulties in dividing time between role, psychological pressure due to high work demands, and the influence of work stress on family interactions. Despite facing the WFC, participants showed adaptation strategies, such as effective time management, separation of roles, and utilization of technology to support role balance. Support from spouses and family also played an important role in helping participants navigate their dual roles. In addition, the motivation to keep working is not only based on economic aspects, but also as a means of fulfilling psychological and social needs. This study provides insight into the dynamics of WFC in Muslim women as well as strategies that can be used to overcome these challenges.