Pengaruh Exposure Konten Tiktok "Marriage Is Scary" terhadap Persepsi Pernikahan Gen Z di Kota Bogor

Abstract

Maraknya konsumsi media sosial yang terus meningkat, khususnya TikTok, telah menciptakan ruang diskusi baru mengenai institusi pernikahan. Melalui konten “Marriage Is Scary” yang sedang marak di tengah isu masyarakat Dengan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap Gen Z yang aktif menggunakan TikTok, penelitian ini mengkaji bagaimana konten bertema ketakutan terhadap pernikahan membentuk cara pandang mereka terhadap komitmen jangka panjang, keuangan, dan kehidupan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk mengolah data primer yang dikumpulkan dari hasil pengisian kuesioner atau angket dan sekunder yang didapat dari BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan intensif terhadap konten tersebut memiliki korelasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap terbentuknya persepsi negatif terhadap pernikahan, seperti kekhawatiran akan kegagalan rumah tangga dan hilangnya kebebasan pribadi. Temuan ini menunjukkan pentingnya literasi media dalam menyikapi narasi digital, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial.

The increasing consumption of social media, especially TikTok, has created a new discussion space regarding the institution of marriage. Through the content “Marriage Is Scary” which is currently trending amidst social issues Using a quantitative approach through a survey of Gen Z who actively use TikTok, this study examines how content themed on fear of marriage shapes their perspective on long-term commitment, finances, and household life. This study uses quantitative research methods to process primary data collected from the results of filling out questionnaires or surveys and secondary data obtained from BPS. The results of the study show that intensive exposure to this content has a significant positive correlation with the formation of negative perceptions of marriage, such as concerns about household failure and loss of personal freedom. These findings demonstrate the importance of media literacy in responding to digital narratives, especially those related to social values.