Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/3725
Title: | Fenomena Perataan Laba Di Indonesia: Garbling Vs Signalling |
Authors: | Octatiasari Pratiwi, Setha |
Keywords: | income smoothing;cost of debt;garbling;signalling;laba |
Issue Date: | 2013 |
Publisher: | Program Studi Akuntansi FEB-UKSW |
Abstract: | Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis fenomena perataan laba yang terjadi di Indonesia apakah signalling atau garbling. Sampel perusahaan ini adalah 10 perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan dari tahun 2010-2012 dan menerbitkan obligasi. Dengan menggunakan statistik perataan laba Tucker and Zarowin, penelitian ini
menemukan perusahaan-perusahaan dengan tingkat perataan laba yang tinggi dan perusahaan-perusahaan dengan tingkat perataan laba yang rendah. Uji statistik deskriptif
dengan alat analisis mean, maximum dan minimum digunakan untuk menganalisis perbedaan antara perusahaan dengan yield tinggi dan perusahaan dengan yield rendah
dan untuk menganalisis perbedaan karakteristik perusahaan antara perusahaan dengan
perataan laba yang bersifat signalling dan perusahaan dengan perataan laba yang bersifat
garbling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena perataan laba di Indonesia lebih
cenderung pada garbling. Hal ini menunjukkan bahwa investor di Indonesia semakin
selektif dalam membuat keputusan berinvestasi. The purpose of this study is to analyze whether the phenomenon of income smoothing in Indonesia is signalling or garbling. The sample in this study was 10 manufacture companies which released financial statement since 2010-2012 and published obligation. Using Tucker and Zarowin's income smoothing statistic, this study discovered companies with high level of income smoothing and companies with low level of income smoothing. Descriptive statistic test with mean, maximum and minimum analysis tools were used in this study to analyze the difference between companies with high yield and companies with low yield and to analyze the difference of company characteristics of companies with signaling income smoothing and companies with garbling income smoothing. Study results showed that the income smoothing phenomenon in Indonesia tended to be garbling. It showed that investors in Indonesia were more selective in making investment decision |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3725 |
Appears in Collections: | T1 - Accounting |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_232009153_Abstract.pdf | Abstract | 176.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_232009153_Full text.pdf | full text | 3.58 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.