Dukungan Sosial, Resiliensi, dan Kesejahteraan Psikologis pada Single Mothers yang Mengalami Cerai Mati

Abstract

Menjalani peran sebagai single mothers yang mengalami cerai mati bukan merupakan hal yang mudah. Seorang single mothers yang mengalami cerai mati dituntut untuk dapat “memainkan” peran sebagai ibu bagi anak-anaknya sekaligus menjadi seorang pencari nafkah bagi keluarganya. Tuntutan peran yang dialami ini, membuat single mothers yang mengalami cerai mati kesulitan untuk dapat mencapai kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersamaan antara dukungan sosial dan resiliensi terhadap kesejahteraan psikologis pada single mother yang mengalami cerai mati, pengaruh dukungan sosial secara parsial terhadap kesejahteraan psikologis pada single mothers yang mengalami cerai mati, dan pengaruh resiliensi secara parsial terhadap kesejahteraan psikologis pada single mothers yang mengalami cerai mati. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis regresi linier berganda. Partisipan dalam penelitian ini terdapat 237 single mothers yang mengalami cerai mati yang diambil menggunakan teknik sampling accidental. Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (α=0,889), Resilience Quotient (α=0,938), dan Ryff’s Psychological Well-Being (α=0,889). Metode yang digunakan dalam analisis data penelitian adalah metode statistik regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dan resiliensi secara bersamaan memengaruhi kesejahteraan psikologis single mothers yang mengalami cerai mati (F=147,308 dan Sig. = 0,000), dukungan sosial secara parsial tidak memengaruhi kesejahteraan psikologis single mothers yang mengalami cerai mati (F=-0,060 dan Sig. = 0,169), dan resiliensi secara parsial memengaruhi kesejahteraan psikologis single mothers yang mengalami cerai mati (F=0,749 dan Sig. = 0,000). Implikasi dalam penelitian ini adalah perlu adanya perancangan tindakan/program yang secara khusus melibatkan faktor resiliensi untuk dapat mendukung single mothers yang mengalami cerai mati sehingga mampu memiliki keseimbangan dalam menjalani peran baru dan mencapai kesejahteraan psikologis.

Living the role of single mothers who have lost spouses is not an easy thing. They have to "play" the role of a mother for her children and a breadwinner for her family. The demands make it difficult for them to achieve psychological well-being. The study aims to determine the simultaneous effect of social support and resilience on mental health, the impact of partial social support, and the effect of partial resilience on psychological welfare in single mothers who have lost their husbands. The method used is quantitative research with a multiple linear regression analysis design. Participants in the study were 237 single mothers who lost their partners, taken using an accidental sampling technique. The measurements used were the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (α=0.889), Resilience Quotient (α=0.938), and Ryff's Psychological Well-Being (α=0.889). The method used in analyzing research data is the multiple linear regression statistical method. The results of the study show that social support and resilience simultaneously affect the psychological state (F=147.308 and Sig. = 0.000), social support partially does not affect the psychological well-being (F=-0.060 and Sig. = 0.169), and resilience partially affects the mental states of single mothers who lost their spouses (F=0.749 and Sig. = 0.000). The study implies a need to design actions/programs that specifically involve resilience factors to support those single mothers in having a balance to undergo new roles and achieve emotional well-being.