JAVANESE CIVIL SPHERE: Eksistensi Waria Muslim(ah) Anggota Sedap Malam di Kabupaten Sragen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan waria Muslim(ah) anggota Sedap Malam yang ada di Kabupaten Sragen dalam membangun Civil Sphere. Waria sebagai kelompok marginal memiliki kerentanan dalam relasi sosial dengan masyarakat. Diskriminasi sampai dengan kekerasan banyak terjadi di berbagai daerah. Namun, dalam realitas sosial di Kabupaten Sragen menunjukan hal sebaliknya. Waria Muslim(ah) yang tergabung dalam Paguyuban Seni Sedap Malam justru memiliki tempat dan diterima di masyarakat khususnya dalam ranah kebudayaan. Dari realitas lapangan tersebut penelitian ini dilakukan. Melalui metode kualitatif penelitian ini berupaya menjawab dua rumusan utama. Pertama, mengapa waria Muslim(ah) anggota paguyuban Sedap Malam menjadikan kebudayaan sebagai basis penciptaan Civil Sphere? Kedua, bagaimana waria Muslim(ah) anggota paguyuban Sedap Malam menciptakan Civil Sphere berbasis kebudayaan Jawa di Kabupaten Sragen? Dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, penelitian ini menyimpulkan dua poin penting. Pertama, kebudayaan dipilih untuk menciptakan Civil Sphere karena para waria dapat diterima menjadi bagian dari masyarakat. Di samping itu, melalui kebudayaan para waria dapat menegosiasikan identitasnya. Kedua, penciptaan Civil Sphere tidak terlepas dari upaya waria untuk menjadi bagian dari masyarakat dengan turut berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kontribusi tersebut dapat terjadi melalui akumulasi modal yang dilakukan para waria melalui panggung kebudayaan.