Studi Naratif terhadap Dilema Moral Prajurit TNI-Kopassus dalam Tugas di Papua

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis secara mendasar mengenai dilema moral yang dihadapi oleh prajurit TNI-Kopassus dalam operasional tugas di Papua wilayah pegunungan. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi naratif, penelitian ini menggali pengalaman subjektif prajurit yang secara langsung terlibat dalam operasi militer di wilayah konflik bersenjata. Papua menjadi latar yang kompleks karena keberadaan kelompok separatis, tekanan sosial-politik serta benturan antara perintah militer dan nilai-nilai kemanusiaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dilema moral dialami prajurit dalam bentuk pilihan antara menjalankan perintah operasi dengan risiko melanggar hak sipil serta tekanan emosional antara mempertahankan integritas moral dan loyalitas terhadap negara. Melalui sebelas narasumber yang diwawancarai, terungkap bahwa beban psikologis seperti rasa bersalah, kecemasan moral dan ketegangan spiritual sering muncul pasca-operasi. Para prajurit membentuk kerangka moral pribadi sebagai respons terhadap realitas tersebut, seperti mengutamakan keselamatan warga sipil, menolak kekerasan violence yang berlebihan dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka. Studi ini menegaskan pentingnya pendidikan etika yang kontekstual di lingkungan militer, pelatihan refleksi moral dan dukungan psikososial untuk memperkuat ketahanan moral prajurit dalam menghadapi kompleksitas dilema di medan tugas.