Efektivitas Model Problem Based Learning dan Scramble Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Kelas V IPAS

Abstract

Penelitian ini membandingkan efektivitas model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan model pembelajaran scramble dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas lima dalam mata pelajaran Sains Terpadu dan Ilmu Sosial (IPAS) di sekolah dasar. Desain kuasi-eksperimental dengan kelompok kontrol pre-test-post-test digunakan. Sampel terdiri dari 20 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing diajar menggunakan model PBL atau scramble. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, observasi kelas, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan model Scramble, didukung oleh uji Mann-Whitney U dengan nilai signifikansi 0,004 (<0,05). Instrumen tes menunjukkan validitas dan reliabilitas yang tinggi, dengan Cronbach's Alpha sebesar 0,895. Analisis data menegaskan bahwa pembelajaran yang berpusat pada siswa menekankan pemecahan masalah dunia nyata, seperti dalam model PBL, memfasilitasi keterlibatan aktif, pemikiran reflektif, dan kolaborasi, sehingga mendorong pengembangan pemikiran kritis secara efektif. Sebaliknya, model scramble, yang berfokus pada kompetisi kelompok yang digamifikasi, kurang efektif dalam mendorong proses kognitif tingkat tinggi. Temuan ini merekomendasikan penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai strategi pengajaran yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis sejak dini, khususnya dalam pendidikan sains dan studi sosial terpadu di tingkat dasar.

This study compares the effectiveness of the Problem-Based Learning (PBL) model and the Scramble learning model in enhancing fifth-grade students’ critical thinking skills in Integrated Science and Social Studies (IPAS) at elementary schools. A quasi-experimental design with a pretest-posttest control group was employed. The sample consisted of 20 students divided into two groups, each taught using the PBL or Scramble model. Data were collected through critical thinking skill tests, classroom observations, and documentation. The results indicate that the PBL model significantly improves students’ critical thinking skills compared to the Scramble model, supported by a Mann-Whitney U test with a significance value of 0.004 (<0.05). The test instrument demonstrated high validity and reliability, with a Cronbach’s Alpha of 0.895. Data analysis confirmed that student-centered learning emphasizing real-world problem solving, as in the PBL model, facilitates active engagement, reflective thinking, and collaboration, thus fostering critical thinking development effectively. In contrast, the Scramble model, which focuses on gamified group competition, is less effective in promoting higher-order cognitive processes. These findings recommend implementing Problem-Based Learning as an effective instructional strategy to develop critical thinking skills early on, particularly in integrated science and social studies education at the elementary level.