Kajian Sosio-Teologis Terhadap Pemahaman Jemaat Gmih Bait’el Idamgamlamo Tentang Pengobatan Tradisional Kumo

Abstract

Pengobatan tradisional merupakan bentuk penyembuhan yang telah ada sejak lama dan menggunakan metode serta bahan-bahan alami. Pengobatan tradisional Kumo adalah salah satu praktik penyembuhan yang diwariskan secara turun-temurun di masyarakat Idamgamlamo. Pengobatan ini didasarkan pada kepercayaan terhadap kekuatan spiritual dan magis yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit, khususnya yang dianggap tidak dapat diatasi melalui metode medis konvensional. Dalam praktiknya, pengobatan Kumo tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga melibatkan dimensi spiritual dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemaknaan dan keberlanjutan praktik pengobatan tradisional Kumo dalam kehidupan jemaat GMIH Bait’El Idamgamlamo. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, ditemukan bahwa praktik ini tetap bertahan di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua pandangan di kalangan jemaat: sebagian memandang Kumo selaras dengan iman Kristen dan sebagai warisan leluhur yang bermanfaat, sementara sebagian lainnya menolaknya karena dianggap menggunakan kuasa kegelapan. Keberlangsungan praktik ini didorong oleh kuatnya nilai-nilai budaya lokal, struktur komunitas, dan pengalaman spiritual jemaat. Penelitian ini menegaskan bahwa pengobatan Kumo tidak hanya dipahami sebagai alternatif medis, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya dan spiritual masyarakat. Oleh karena itu, gereja diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam membangun dialog teologis dan edukatif terkait pengobatan tradisional, guna menghindari konflik serta mendukung pemahaman yang seimbang antara iman, budaya, dan kesehatan.