Kajian Teologi Tubuh Terhadap Pandangan Jemaat GERMITA Zaitun Perangen tentang Seks Pranikah di Kalangan Pemuda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana jemaat GERMITA Zaitun Perangen memandang seks pranikah di kalangan pemuda melalui lensa teologi tubuh. Tulisan ini berupaya memberikan pemahaman yang mendalam kepada jemaat mengenai pentingnya tubuh dan seks. Kami akan membahas bagaimana seharusnya memandang tubuh sebagai bait Allah, yang dipakai untuk melaksanakan misi ilahi Nya. Ini bukan sekadar tentang perbuatan baik atau jahat yang dilakukan dengan tubuh, melainkan tentang bagaimana Allah memakai tubuh ini secara suci. Lebih lanjut, seks akan dibahas sebagai anugerah dari Allah, bukan hal yang tabu atau kotor. Seks adalah karunia ilahi yang hanya sah dalam ikatan pernikahan. Ketika seks dilakukan di luar pernikahan yang sah, itu merupakan dosa. Secara khusus, tulisan ini ditujukan kepada para pemuda di jemaat GERMITA Zaitun Perangen. Kami ingin menekankan bahwa sebagai anak muda, penting untuk menggunakan tubuh dengan baik dan benar, sejalan dengan pemikiran dari Lisa Isherwood, Elisabeth Stuart, dan Karol Josef Wojtyla. Gereja, sebagai Tubuh Kristus, perlu senantiasa siaga dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul dalam kehidupan bergereja. Kajian teologi tubuh ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada jemaat dan menjadi acuan bagi gereja untuk lebih mendalami isu-isu terkait tubuh dan seks, terutama dalam pengajaran. Kata Kunci : Tubuh, Seks, Pranikah, Seksualitas, Pemuda

This study aims to describe how the GERMITA Zaitun Perangen congregation views premarital sex among young people through the lens of body theology. This paper seeks to provide the congregation with a deeper understanding of the importance of the body and sex. We will discuss how the body should be viewed as the temple of God, which is used to carry out His divine mission. This is not just about good or bad deeds done with the body, but about how God uses this body in a holy way. Furthermore, sex will be discussed as a gift from God, not something taboo or dirty. Sex is a divine gift that is only valid within the bonds of marriage. When sex is done outside of a legal marriage, it is a sin. Specifically, this paper is addressed to the young people in the GERMITA Zaitun Perangen congregation. We would like to emphasize that as young people, it is important to use the body well and correctly, in line with the thoughts of Lisa Isherwood, Elisabeth Stuart, and Karol Josef Wojtyla. The church, as the Body of Christ, needs to always be alert in responding to various problems that arise in church life. This study of the theology of the body is expected to provide a better understanding to the congregation and become a reference for the church to delve deeper into issues related to the body and sex, especially in teaching. Keywords: Body, Sex, Premarital, Sexuality, Youth