Tinjauan PAK Intergenerasi menurut James W. White terhadap Penggunaan Kidung Pasamuwan Jawi di GKJ Salatiga Timur Tugas Akhir

Abstract

Gereja saat ini tumbuh dalam komunitas multigenerasi yang dipisahkan dalam kategori-kategori usia. Pemisahan ini dapat menyebabkan keterasingan dan kesenjangan antar generasi, yang pada akhirnya dapat menghalangi pengembangan pelayanan gereja. GKJ Salatiga Timur merupakan gereja yang telah menyelenggarakan ibadah intergenerasi. Ibadah disadari memiliki potensi menjadi sarana untuk menguatkan kembali persekutuan dan pendidikan lintas generasi. Kidung Pasamuwan Jawi (KPJ) sebagai salah satu bagian penting dari unsur liturgi diharapkan dapat menjadi sarana Pendidikan Agama Kristen intergenerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan meninjau penggunaan KPJ di GKJ Salatiga Timur berdasarkan perspektif Pendidikan Agama Kristen (PAK) intergenerasi menurut James W. White yang menekankan pentingnya belajar, bertumbuh, dan hidup dalam iman secara bersama-sama antar generasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mewawancarai 10 orang perwakilan generasi, majelis, dan pendeta GKJ Salatiga Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan KPJ di GKJ Salatiga Timur merupakan bentuk nyata PAK intergenerasi dimana seluruh lapisan generasi mulai dari anak-anak sampai lansia terlibat aktif dalam ibadah menyanyikan KPJ secara bersama-sama. Meski KPJ merupakan bentuk PAK intergenerasi, dalam penggunaannya masih ditemukan kendala yang perlu diatasi. Pemahaman PAK intergenerasi perlu didalami agar penggunaan KPJ dapat mengimplementasikan PAK intergenerasi secara maksimal.