Proyeksi Penerapan Akuntansi Dalam Adat Pemberian Belis Di Rote Ndao

Abstract

Belis merupakan tradisi yang memainkan peran penting dalam pernikahan adat masyarakat Rote Ndao. Selain memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat, tradisi ini juga melibatkan aspek ekonomi yang cukup signifikan. Proses pemberian belis mencakup berbagai transaksi ekonomi yang perlu dicatat dan dikelola dengan baik agar tidak menjadi beban finansial bagi pihak keluarga mempelai laki-laki. Dalam hal ini, penerapan prinsip akuntansi dapat membantu dalam pencatatan, pengukuran, dan pelaporan keuangan terkait belis, sehingga mendukung perencanaan serta pengambilan keputusan ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian belis memiliki keterkaitan dengan konsep akuntansi, terutama dalam pencatatan transaksi, pengelolaan kewajiban, dan estimasi biaya. Dalam praktiknya, beberapa komponen belis seperti uang tunai, hewan ternak, dan barang adat dapat dikategorikan sebagai aset dan kewajiban dalam sistem akuntansi tradisional masyarakat Rote Ndao. Selain itu, penerapan prinsip akuntansi dalam pengelolaan belis dapat membantu keluarga dalam menyusun pengeluaran secara lebih sistematis dan menyesuaikannya dengan kondisi ekonomi mereka.