Efektivitas Kombinasi Ekoenzim dan Tanaman Kiambang (Salvinia molesta) untuk Remediasi Cr⁶⁺ di Lingkungan Perairan

Abstract

Fitoremediasi dengan tanaman hiperakumulator seperti kiambang (Salvinia molesta) efektif mengatasi pencemaran ini. Kiambang mampu mengakumulasi bahan organik dan anorganik, beradaptasi dengan lingkungan berkadar logam tinggi, dan mengurangi senyawa toksik. Ekoenzim yang mengandung mikroorganisme juga efektif mengadsorpsi logam berat dan berfungsi sebagai growth factor bagi tanaman. Kombinasi fitoremediasi dengan kiambang dan ekoenzim dapat meningkatkan efisiensi penurunan kadar Cr6+ dalam air limbah, menawarkan solusi utama atau alternatif dalam menurunkan kadar Cr6+ di perairan tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas fitoremediasi dari kombinasi tanaman kiambang (Salvinia molesta) dan ekoenzim untuk menurunkan logam berat kromium dilingkungan perairan dan untuk mengetahui pengaruh kombinasi kromium dan ekoenzim terhadap pertumbuhan tanaman kiambang (Salvinia molesta). Penelitian menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi Cr6+ (2, 4, dan 6 ppm) dan konsentrasi ekoenzim (0,0; 1,5; 3,0; dan 4,5 mL). Data penelitian dianalisis menggunakan uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji Two Way ANOVA untuk mengevaluasi faktor variasi dari kombinasi perlakuan, serta uji Tukey untuk memeriksa perbedaan antar perlakuan. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 22. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa kombinasi perlakuan memiliki kemampuan yang efektif dalam menurunkan kadar Cr6+ dalam air. Perlakuan yang paling efektif kombinasi tanaman kiambang dengan ekoenzim 3 mL pada kromium 4 ppm dengan efisiensi penurunan sebesar 49% serta kombinasi perlakuan terbukti memberikan pengaruh pada pertumbuhan tanaman kiambang karena kadar klorofil yang menurun dan juga berat kering yang menurun pada hari akhir penelitian.