Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/3846
Title: | Efektivitas hand washing dan hand rubbing menurunkan populasi stafilokokus pada prosedur penegakan hand hygiene perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga |
Authors: | Bungayagi M, Novriyana |
Keywords: | hand washing;hand rubbing;Staphylococus aureus |
Issue Date: | 2013 |
Publisher: | Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK-UKSW |
Citation: | Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW |
Abstract: | Mathai, Allegranzi, Kilpatrick, Pittet (2010) mengatakan bahwa cuci tangan dengan alcohol hanya membutuhkan waktu 20-30 detik untuk pengeringan, sedangkan penggunaan sabun membutuhkan waktu 60-90 detik, sementara tangan yang basah dapat menumbuhkan dan menyebarkan mikroorganisme dibandingkan dengan tangan yang kering. Mengingat kelebihan dan kelemahan masing-masing metode cuci tangan, peneliti ingin membandingkan kefektifan metode hand washing dan hand rubbing dalam hal menekan bakteri stafilokokus pada kulit tangan perawat di bangsal anak dan HCU di sebuah Rumah Sakit di Salatiga. Diprakirakan bahwa hand rubbing lebih efektif dalam hal menurunkan populasi mikroflora oportunis (khususnya Staphylococus aureus) pada tangan perawat. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas hand washing dan hand rubbing dalam hal menurunkan populasi bakteri stafilokokus pada prosedur penegakan hand hygiene perawat. Penelitian dilakukan di bangsal anak dan HCU. Swabbing dilakukan pada tapak tangan perawat sebelum dan sesudah perawat melakukan hand washing atau hand rubbing untuk menetapkan populasi bakteri. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penurunan populasi stafilokokus akibat penerapan metode hand washing mencapai 58,7% di bangsal anak dan 56,5% di HCU. Penurunan populasi stafilokokus akibat penerapan hand rubbing di bangsal anak dan HCU masing-masing mencapai 95,6%, dan 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan hand rubbing lebih efektif daripada hand washing dalam menurunkan populasi I stafilokokus pada prosedur penegakan hand hygiene perawat di bangsal anak dan HCU. Mengingat bahwa masih terdapat kemungkinan beberapa faktor lain berpengaruh menentukan hasil penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan mutu air, material pengering yang digunakan, jenis bahan antiseptic, serta kondisi bangsal selain bangsal anak dan HCU. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3846 |
Appears in Collections: | T1 - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_462009018_Judul.pdf | Halaman Judul | 4.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462009018_BAB I.pdf | BAB I | 337.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462009018_BAB II.pdf | BAB II | 411.88 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462009018_BAB III.pdf | BAB III | 148.98 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462009018_BAB IV.pdf | BAB IV | 654.52 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462009018_BABV.pdf | BAB V | 149.52 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_462009018_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 311.18 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.