Perempuan dalam Amsal 31:10-31 (Studi Antropologi Budaya Terhadap Kedudukan dan Peran Perempuan dalam Amsal 31:10-31)

Abstract

Penelitian terhadap kedudukan dan peran perempuan dalam Amsal 31:10-31 ditinjau dari segi antropologi budaya merupakan penelitian terhadap teks untuk melihat kesesuaian atau tidaknya peran perempuan dalam Amsal 31:10-31 dengan masyarakat agraris dalam antropologi budaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian terhadap teks-teks literatur dan biblikal. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori perkembangan yang ditunjukan mulai dari masyarakat pemburu dan peramu, masyarakat holtikultur, masyrakat agraris serta, masyarakat industri. Lebih khusus peran perempuan dalam masyarakat agraris yang menjadi tolak ukur proses analisa. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa peran dan kedudukan perempuan dalam masyarakat agraris sama dengan peran dan kedudukan perempuan dalam Amsal 31:10-31. Dilihat dari peran perempuan yang diatur hanya untuk bekerja didalam rumah atau di area domestik seperti mengurus anak dan suami, mengurus rumah, dll. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedudukan dan peran perempuan dalam Amsal 31:10-31 sama dengan kedudukan dan peran perempuan dalam masyarakat agraris hal ini tidak terlepas dari peran dominan laki- laki terhadap perempuan serta budaya patriarki yang menjadi pedoman kehidupan pada masa itu. perkembangan dunia industri dan teknologi sosok istri yang ditunjukan dalam ayat ini tidak lagi relevan dengan masa sekarang, namun seorang istri dapat melayani keluarganya dengan rasa Takut akan Tuhan serta menggunakan hikmat dan akal budi yang diberikan Tuhan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab. Namun, perlu ditekankan bahwa dalam penelitian ini ingin menunjukan bahwa keistimewaan dari seorang perempuan atau seorang istri yang melayani dengan rasa takut akan Tuhan serta mendalami dan menikmati perannya sebagai istri, bukan karena ada tekanan dari budaya, tradisi, perkembangan serta aturan yang ada pada saat itu. Dari kesimpulan ini maka diusulkan beberapa hal yakni, Amsal 31:10-31 tidak dapat dipakai secara gamblang untuk menunjukan peran seorang istri dalam keluarga, tetapi harus dipahami menurut konteks masa kini. Perlu adanya perubahan paradigma dalam pandangan masyarakat luas mengenai tugas dan tanggung jawab perempuan Kristen zaman sekarang terkhususnya istri ketika menjalani kehidupan keluarga agar memahami dengan baik apa yang akan dilakukan bagi keluarganya.