Kandungan Proksimat dan Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii) di Perairan Kupang Barat

Abstract

Analisis proksimat dan aktivitas antioksidan dilakukan pada sampel rumput laut merah (Eucheuma cottonii) yang diperoleh dari wilayah perairan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur pada dua lokasi perairan yaitu Tablolong dan Lifuleo. Pentingnya analisis proksimat dan aktivitas antioksidan pada E. cottonii yaitu untuk mengetahui nilai nutrisi serta mengetahui potensi antioksidan yang terdapat pada rumput laut tersebut. Analisis proksimat yang dilakukan meliputi kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, kadar serat kasar dan karbohidrat. Sedangkan pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) pada panjang gelombang 517 nm. Perhitungan sampel dibandingkan dengan kurva standar asam askorbat dan kapasitasnya dinyatakan dalam mg/g AEAC (Ascorbic Acid Equivalent Antioxidant Capacity). Nilai hambatan IC50 dengan menggunakan persamaan regresi y = ax + b. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0.05) untuk analisis proksimat, disebabkan karena distribusi nutrien cenderung sama pada kedua lokasi sampel. Namun pada beberapa penelitian proksimat di wilayah perairan yang berbeda terdapat perbedaan nilai nutrisi, ini membuktikan bahwa kondisi atau kualitas perairan dapat menentukan nilai gizi rumput laut. Hasil uji aktivitas antioksidan berdasarkan penangkapan radikal DPPH menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan yang diperoleh dari dua lokasi sampel yang berbeda, ditemukan bahwa Eucheuma cottoni di perairan Tablolong berada pada kisaran 164.94 mg AAE/g hingga 274.73 mg AAE/g dengan rataan 219.33 mg AAE/g. Sedangkan rataan aktivitas antioksidan E. cottoni di perairan Lifuleo lebih rendah yakni sebesar 187.17 mg AAE/g dengan kisaran nilai antara 143.10 to 231.25 mg AAE/g). Nilai IC50 sebesar 16.44 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa E. cottoni yang berasal dari dua lokasi di Tablolong dan Lifuleo berpotensi sebagai antioksidan sangat kuat.

Proximate analysis and antioxidant activity carried out on a sample of red seaweed (Eucheuma cottonii) obtained from the territorial waters of West Kupang, East Nusa Tenggara waters, at two locations namely Tablolong and Lifuleo. The importance of proximate analysis and antioxidant activity in E. cottonii is to determine the nutritional value as well as determine the potential antioxidant contained in the seaweed. Proximate analysis was conducted on the moisture content, protein content, ash content, fat content, crude fiber content and carbohydrate. While testing antioxidant activity using DPPH (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil) method at a wavelength of 517 nm. Calculation of the sample compared to a standard curve of ascorbic acid and its capacity expressed in mg/g AEAC (Ascorbic Acid Equivalent Antioxidant Capacity). Barriers IC50 values using the regression equation y = ax + b. The results showed there was no significant difference (P> 0.05) for proximate analysis, due to the distribution of nutrients tend to be similar in both sample sites. However, in some proximate research in different waters there are differences in nutritional value, this proves that the condition or quality of water can determine the nutritional value of seaweed. The test results of antioxidant activity by DPPH radical arrests showed that the antioxidant activity obtained from two different sample locations, found that Eucheuma cottoni in Tablolong waters in the range of 164,94 mg AAE/g to 274,73 mg AAE/g with a mean of 219, 33 mg AAE/g. While the average antioxidant activity of E. cottoni in Lifuleo lower waters, was 187,17 mg AAE/g (ranged from 143,10 to 231,25 mg AAE/g). IC50 values was 16,44 ppm. This suggests that E.cottonii provided from two the locations have powerful antioxidant potentials.