Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/4084
Title: | Kendala RekonsiliasiI Konflik: Studi Tentang Upaya Rekonsiliasi dalam Universitas Kristen Indonesia Tomohon dari Perspektif Teori Rekonsiliasi |
Authors: | Tamatompo, Agustaf B. |
Keywords: | Rekonsiliasi;Konflik;Mediasi;Universitas |
Issue Date: | 2013 |
Publisher: | Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW |
Abstract: | Konflik dan rekonsiliasi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam suatu tatanan masyarakat pasti terdapat konflik dan rekonsiliasi didalamnya. Konflik muncul jika sebelumnya terdapat konsiliasi. Demikian juga sebaliknya rekonsiliasi bisa dilaksanakan jika sebelumnya terdapat konflik. Perdebatan mana yang lebih dahulu apakah konflik atau konsili ibarat mempertentangkan ayam dan telur. Terlepas dari apa yang muncul terlebih dahulu, tulisan ini akan lebih fokus kepada rekonsiliasi, lebih tepatnya kendala yang menghambat rekonsiliasi. Penelitian dilakukan terhadap konflik dan proses rekonsiliasi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT). Konflik yang berkepanjangan dari UKIT menimbulkan keresahan yang berujung pada pertanyaan: kapan konflik Universitas Kristen Indonesia Tomohon akan selesai. Untuk menjawab pertanyaan ini Penulis mendeskripsikan upaya-upaya rekonsiliasi yang dilakukan, serta gambaran singkat latar belakan konflik UKIT. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pihak yang berkaitan secara langsung konflik UKIT. Selain melakukan wawancara pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan konflik Universitas Kristen Indonesia Tomohon serta upaya-upaya rekonsiliasinya. Untuk menganalisa data yang sudah dideskripsikan tersebut Penulis menggunakan beberapa teori konflik, yakni teori dari Ralf Dahrendorf. Sedangkan untuk teori rekonsiliasi Penulis menggunakan teori dari Geiko Muller Fahrenholz dan Duane Rut Hefflebower. Teori konflik dimaksudkan untuk memetakan permasalahan UKIT. Jika permasalahan telah dipetakan dengan rapi oleh teori konflik, maka akan mempermudah menganalisa upaya rekonsiliasi dengan menggunakan teori rekonsiliasi. Dari hasil analisa menggunakan teori-teori di atas penulis menemukan bahwa tiap upaya rekonsiliasi memiliki berbagai kelemahan. Akibatnya rekonsiliasi UKIT tidak kunjung tercapai. Untuk itu dibutuhkan bentuk rekonsiliasi yang memperhatikan keutuhan instuti secara formal dan luka batin dari pihak-pihak yangberkonflik. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4084 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752011023_Judul.pdf | Halaman Judul | 708.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752011023_BAB I.pdf | Bab I | 427.41 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752011023_BAB II.pdf | Bab II | 881.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752011023_BAB III.pdf | Bab III | 1.89 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752011023_BAB IV.pdf | Bab IV | 1.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752011023_BAB V.pdf | Bab V | 231.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752011023_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 445.02 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.