Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/4088
Title: Gereja dan Perubahan Sosial (Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba)
Authors: Navsari Marumata, Marthina
Keywords: Maramba (bangsawan);Ata (hamba);stratifikasi sosial;GKS Tanalingu dan perubahan sosial
Issue Date: 2012
Publisher: Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW
Abstract: Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelasnya masing-masing. Perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, pada dasarnya telah menghasilkan hubungan yang tidak seimbang antar anggota masyarakat, sehingga hubungan yang terjalin dalam kehidupan sosial tersebut cenderung bersifat dominatif, di mana mereka yang kuat menguasai yang lemah. Namun, dalam kehidupan masyarakat di desa Haikatapu, struktur sosial yang bersifat dominative sudah mulai berkurang, salah satunya adalah perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) dalam memberikan kesempatan kepada kaum Ata (hamba) untuk meningkatkan taraf hidup dan sumber daya manusia lewat pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dan sumber data berasal dari wawancara dan studi pustaka. Wawancara dilakukan kepada gereja (Pendeta, Penatua dan Majelis), pemerintah desa, ketua adat, masyarakat dari kaum Maramba (bangsawan) dan kaum Ata (hamba). Berdasarkan hasil temuan di lapangan, perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) terhadap kaum Ata (hamba) dalam memberikan kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang layak lewat perbaikan ekonomi dan peningkatan SDM melalui pendidikan yang layak, tidak terlepas dari campur tangan GKS Tanalingu, sebagai lembaga agama sekaligus lembaga sosial dalam masyarakat. Pdt. Trince B. Dondu, selaku ketua majelis jemaat, berperan sebagai inisiator dan motivator dalam melakukan perubahan di desa Haikatapu ini, sehingga saat ini kaum Ata (hamba) tidak lagi dipandang sebagai alat tunggang ekonomi, sosial-budaya dan kekuasaan, melainkan sebagai mitra, di mana keberadaan kaum Ata (hamba) turut membantu kelangsungan hidup kaum Maramba (bangsawan), dan bagitupun sebaliknya, sehingga dapat mencapai kehidupan bersama yang sejahtera. Perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) dan masyarakat desa Haikatapu dalam memahami pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memperbaiki taraf hidup dan SDM, telah menempatkan kaum Ata (hamba) pada posisi mereka sebagai manusia yang memiliki sebagai manusia yang bebas. Penggunaan kajian perubahan sosial dalam tulisan ini membantu menganalisa perubahan dalam masyarakat desa Haikatapu, yaitu peran gereja dalam perubahan, runtuhnya dominasi kaum Maramba (bangsawan) terhadap kaum Ata (hamba) dan wajah baru dari stratifikasi sosial dalam masyarakat Sumba di desa Haikatapu Saran dari penelitian ini disampaikan kepada lembaga-lembaga pendukung keadilan dan kesederajatan dalam masyarakat, yaitu gereja, pemerintah desa, dan masyarakat. Tulisan ini adalah bagian dari upaya untuk membentuk masyarakat di desa Haikatapu terkait keadilan dan kesederajatan dalam kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat mampu bertindak adil dan lebih manusiawi terhadap masyarakat lain.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4088
Appears in Collections:T2 - Master of Religion Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T2_752011029_Judul.pdfHalaman Judul1.08 MBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_BAB I.pdfBab I329.52 kBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_BAB II.pdfBab II749.46 kBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_BAB III.pdfBab III1.55 MBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_BAB IV.pdfBab IV614.7 kBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_BAB V.pdfBab V263.46 kBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_BAB VI.pdfBab VI166.78 kBAdobe PDFView/Open
T2_752011029_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka129.19 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.