Keefektifan Pembelajaran Cooperative Learning Metode Picture & Picture dan Demonstrasi dengan Metode Jigsaw dan Refleksi pada Mata Pelajaran Kewarganegaraan Kelas VII di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bringin Kab. Semarang Tahun 2012/2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) membuktikan adanya keekfektifan pembelajaran model Kooperatif Learning metode picture and picture dan demonstration di SMP N 1 Bringin kabupaten Semarang, (2) membuktikan adanya keefektifan pembelajaran Kooperatif Learning metode jigsaw dan refleksi di SMP N 2 Bringin kabupaten Semarang dan (3) membuktikan perbedaan keefektifan pembelajaran Kooperatif Learning metode picture and picture dan demonstration dengan metode jigsaw dan refleksi di SMP N 1 Bringin dan SMP N 2 Bringin kabupaten Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen untuk membandingkan keefektifan metode jigsaw dan refleksi dengan metode picture and picture dan demontrasi dalam pembelajaran PKn. Kelas VII G SMP Negeri 1 Bringin sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan metode picture and picture dan demontrasi dan kelas VII F SMP Negeri 2 Bringin sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan metode jigsaw dan reflektif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar. Untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus product moment, sementara reliabiltas soal menggunakan Cronbach Alpha, uji prasyarat normalitas menggunakan Kolmogrov Smirnov Z dan homogenitas hasil belajar menggunaan Leneve, tehnik analisis data hasil belajar digunakan Independent Sample T-test. Hasil penelitian menyimpulkan (1) terdapat perbedaan signifikan hasil belajar kelas control diperoleh thitung = 6,884. Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 66, diperoleh nilai ttabel = 1,997. Berarti thitung > ttabel (6,884 > 1,997), (2) hipotesis kedua terdapat berbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen diperoleh thitung = -7,382. Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 60, diperoleh nilai ttabel = -2,000. Berarti thitung < ttabel (-7,382 < -2,000). (3) Dan hipotesis ketiga terdapat perbedaan secara signifikan terhadap hasil belajar PKn siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh thitung = 5,186. Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 63, diperoleh nilai ttabel = 1,998. Berarti thitung > ttabel (5,186 > 1,998). Kesimpulan hasil penelitian bahwa ada kenaikan skor hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan kata lain bahwa penggunaan metode jigsaw dan refleksi nilai lebih efektif dibandingkan dengan metode picture and picture dan demontrasi.