Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/429
Title: | Olah Tanah Konservasi dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Tanah |
Authors: | Simanjuntak, Bistok Hasiholan |
Keywords: | kualitas tanah;agregat tanah;olah tanah konservasi |
Issue Date: | 2006 |
Abstract: | Di dalam budidaya tanaman tindakan pengolahan tanah selalu diperlukan. Pengolahan tanah dimaksudkan untuk menyiapkan tanah dengan berbagai tindakan atau manipulasi terhadap agregat tanah dengan maksud untuk menyiapkan benih atau bibit untuk disebar atau ditanam dan diharapkan benih atau bibit tersebut mampu tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah adalah tindakan mengubah struktur tanah (agregat tanah). Kenyataan yang ada sekarang tindakan pengolahan tanah lebih besar kontribusinya terhadap kerusakan struktur tanah dan terjadinya erosi tanah. Pada pengolahan tanah secara konvensional yang banyak dilakukan petani dengan membajak dan membalikkan t anah hingga dilakukan berkali-kali selain merusak struktur tanah juga memacu oksidasi tanah sehingga dekomposisi bahan organik tinggi. Akibat lebih lanjut residu bahan organik tanah semakin habis. Dan inilah yang menycbabkan erosi semakin diperbesar dan akhirnya degradasi tanah terjadi. Degradasi tanah terjadi karena adanya penurunan kualitas tanah. Kualitas tanah menunjukkan kepada kemampuan spesifik dari berbagai jenis tanah untuk dapat menjalankan fungsi tertentu yang diharapkan. Terdapat banyak arti dalam memandang bagaimanakah tanah dikatakan mempunyai kualitas tanah yang baik, dalam hal ini sangat tergantung dari sudut pandangnya. Sebagai contoh, untuk sudut pandang agronomi, akan berbeda dengan sudut pandang lingkungan. Mengukur kualitas tnnah harus memperhatikan bagaimana kondisi dan fungsi tanah sekarang dan juga harus memperhatikan bagaimana kira-kira unluk kondisi dan fungsi tanah masa mendatang dengan melihat atau memperhatikan kondisi dan fungsi sekarang dan tindakan management sekarang yang tetap dilakukan. Nilai dari kualitas tanah harus didasarkan pada seluruh parameter yang ada serta bagaimana seluruh fungsi tanah yang ada apakah tetap berfungsi untuk masa sekarang serta masa yang akan datang. Untuk kualitas tanah tidak dapat dicandra secara langsung, akan tetapi perlu adanya evaluasi terhadap pengukuran indikator yang ada. lndikator yang digunakan untuk mengukur suatu kualitas tanah dapat dilakukan terhadap beberapa karal..1eristik tanah yang ada yaitu terhadap karakteristik fisik, kimia dan biologi tanah. Di dalam hubungannya dengan pengolahan tanah, maka agregat tanah scbagai fokus kajian adalah sangat relevan. Agregat tanah mempunyai peranan yang sangat nyata terhadap kemudahan tanah untuk diolah, kontrol terhadap erosi tanah, secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi ketersediaan unsur hara, pencucian unsur hara, ketersediaan air dan daya pcnetrasi akar serta aktivitas biologi tanah. Untuk mempertahankan tanah dalam kondisi kualitas tanah tetap baik pada dasarnya dapat digunakan dengan menggunakan prinsip Olah Tanah Konservasi (OTK). Lal (1994) menyatakan bahwa Olah Tanah Konservasi pada prinsipnya adalah menggunakan sistem reduce of conventional tillage atau tetap menggunakan cara pengolahan tanah secara konveusional akan tetapi dipadu dengan menggunakan mulsa organik. Olah Tanah Konservasi menjaga bahan organik tetap tinggi di dalam tanah dan stabilitas agregat tanah tetap dipertahankan |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/429 |
Appears in Collections: | Working Papers |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
PAPER_Bistok HS_Olah tanah konservasi_Abstract.pdf | Abstract | 179.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
PAPER_Bistok HS_Olah tanah konservasi_Full text.pdf | Full text | 2.19 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.