Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa melalui Model Pembelajaran Think Pair Share menggunakan Pendekatan Inkuiri Kelas 5 SD N Jogonayan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran think pair share dengan menggunakan pendekatan inkuiri kelas 5 SD Negeri Jogonayan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R yang dilaksanakan melalui tiga siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu think pair share dengan pendekatan inkuiri, dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik tes dan non tes (observasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan dengan menggunakan model think pair share dengan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SD Negeri Jogonayan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Hal ini nampak pada pembelajaran pra siklus (kondisi awal) ketuntasan belajar mencapai 7 (25%) dari 28 siswa. Setelah memperoleh tindakan pembelajaran dengan model think pair share menggunakan pendekatan inkuiri, ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 43% atau 12 siswa dan siklus II sebesar 93% atau 26 siswa, serta pada siklus III menjadi 100% yakni 28 siswa. Nilai rata-rata kelas pada kondisi awal sebesar 69,15, siklus I meningkat menjadi 85,35 dan pada siklus II meningkat menjadi 91,18, siklus III menjadi 94,40. Adapun ketuntasan belajar klasikal pada kondisi pra siklus 25%, siklus I meningkat menjadi 43%, siklus II meningkat menjadi 93%, dan siklus III meningkat menjadi 100%. Sedangkan skor minimal pada kondisi prasiklus sebesar 55, pada siklus I meningkat menjadi 79, siklus II meningkat menjadi 81, dan siklus III meningkat menjadi 93. Sedangkan skor maksimal pada kondisi prasiklus 90, siklus I meningkat menjadi 93, siklus II meningkat menjadi 95, dan siklus III meningkat menjadi 96 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 90. Dalam peningkatan hasil belajar IPS siswa, guru menggunakan model pembelajaran think pair share dengan pendekatan inkuiri. Peningkatan hasil belajar siswa dari cara penilaiannya dibagi menjadi dua, yaitu penilaian proses belajar (dari pengamatan guru kepada siswa ketika berfikir individu, berpasangan, dan berbagi jawaban dengan langkah-langkah inkuiri yang terdiri dari mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan informasi, mengklasifikasi hal positif, mengklasifikasi hal negatif, membuat kesimpulan, membuat rekomendasi, dan mempresentasikan data), dan penilaian hasil belajar (dari tes formatif). Hasil akhir belajar siswa diperoleh dari kedua penilaian (penilaian proses belajar dan penilaian hasil belajar). Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS di SD terutama melalui model think pair share menggunakan pendekatan inkuiri dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.