Efektivitas Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbantuan Mind Mapping Mata Pelajaran IPA Kelas 4 Semester II SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sebaiknya pembelajaran IPA dilakukan dengan mengkaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Model pembelajaran contextual teaching and learning berbantuan mind mapping merupakan salah satu pembelajaran yang mendorong guru dan siswa mengkaitkan materi dengan konteks kehidupan sehari-hari. Tetapi pembelajaran ini memiliki beberapa kelemahan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti merumuskan masalah penelitian “apakah ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara model pembelajaran contextual teaching and learning berbantuan mind mapping dengan pembelajaran konvensional mata pelajaran IPA kelas 4 semester II SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga tahun pelajaran 2012/2013?” Jenis penelitian ini eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Desain penelitian yang digunakan yaitu two group posttest only. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. Siswa kelas 4a SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4b SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan independent sample t-test. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara model pembelajaran contextual teaching and learning berbantuan mind mapping dengan pembelajaran konvensional mata pelajaran IPA kelas 4 semester II SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang didasarkan pada hasil uji independent sample t-test skor hasil belajar IPA kedua kelas. Dari hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa besar nilai signifikansi 0,027 (0,027 < 0,05). Selain itu juga didukung oleh lebih tingginya rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen daripada kelas kontrol. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil belajar 80,56 sedangkan kelas kontrol 71,74. Perbedaan rata-rata hasil belajar tersebut adalah 8,82.