Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Siswa Kelas 4 SDN Sukoharjo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013

Abstract

PKn merupakan mata pelajaran pokok yang harus dipelajari oleh siswa, pada umumnya mata pelajaran PKn ini dianggap membosankan dan menyulitkan terutama dalam menghafal materi untuk mengerjakan soal-soal PKn, sehingga hasil belajarnya cenderung rendah. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga pembelajaran PKn belum sesuai yang diharapkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 4 di SDN Sukoharjo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang?. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan subjek penelitian siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 siswa. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Analisis data dilakukan dalam bentuk deskriptif. Analisis data ada 2 yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif. Analisis ketuntasan untuk mengetahui besarnya siklus yang tuntas atau tidak tuntas dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Sedangkan analisis komparatif untuk membandingkan hasil belajar pra siklus, siklus 1, siklus 2 sehingga dapat dikaitkan dengan kenaikan hasil belajar antar siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar oleh siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Hal ini ditunjukan oleh angka ketuntasan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada pra siklus sebelum diberikannya tindakan ketuntasan hasil belajar siswa dalam kelas hanya 19,04% yang tuntas atau 4 siswa dengan rata-rata kelas 55,14. Setelah diberikannya tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II pada siklus 1 ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 67% atau 14 siswa dengan ratarata 68,5, pada siklus 2 metuntasan hasil belajar siswa meningkat mencapai 95% atau 20 siswa dengan rata-rata 79,5