Upaya peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Melalui Penilaian Autentik Dengan Model Group Investigation Kelas 6 SDN Wonoyooso Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun 2012/2013

Abstract

Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui apakah peningkatan aktivitas belajar IPS siswa kelas 6 pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 SD N Wonoyoso Kelurahan Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang dapat diupayakan melalui penggunaan melalui penilaian autentik model pembelajaran Group Investigation. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 3 siklus, masingmasing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan 3) refleksi. Unit penelitian adalah siswa kelas 6 SD N Wonoyoso kecamatan Pringapus kabupaten Semarang sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan non tes (observasi dan skala sikap berupa rubrik penilaian aktivitas belajar). Adapun instrumen penelitiannya dengan lembar observasi dan rubrik aktivitas belajar. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu perbandingan antar siklus yang meliputi distribusi frekuensi dan persentase. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas 6 di SDN Wonoyoso Pringapus Kabupaten Semarang dengan kompetensi dasar cara – cara menghadapi bencana alam setelah menggunakan model pembelajaran gruop investigation. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar IPS siswa kelas 6 di SDN Wonoyoso Kabupaten Semarang dengan kompetensi dasar cara – cara menghadapi bencana alam setelah menggunakan model pembelajaran group investigation disini dapat dilihat dari perolehan hasil skor aktivitas yang ditujukkan bahawa yang menempati kriteria sangat aktif pada siklus I yaitu 4 orang siswa atau 16,6%, siklus II yaitu 20 siswa atau 83,3%, dan pada siklus III ini 24 siswa atau 100% siswa dikatakan menduduki tingkat sangat beraktivitas atau semua siswa dapat dikatakan aktif pada siklus III ini. Disini terdapat kenaikan antara siklus I,II dan siklus III atau terdapat kenaikan dari siklus I ke siklus II yaitu 6,7%,sedangkan siklus II ke siklus III mengalami kenaikan 83,3%.Sedangkan pada rentang aktif dari siklus I yang semula 16 siswa atau 66,6% menjadi 16,6 % disini berati siswa secara langsung mengalami kenaikan, kemudian dari siklus II ke siklus III dari 4 orang siswa atau 16,6 % siswa kemudian pada siklus III tidak ada yang menduduki kriteria aktif berarti mengalami kenaikan 83,3%. Pada kriteria siswa tidak beraktivitas ini pada siklus I terdapat 4 orang siswa atau 16,6%, dan pada siklus II dan siklus III tidak ada siswa yang menduduki kriteria tidak beraktivitas atau mengalami kenaikan 83,3%. Berarti disini siswa mengalami kenaikan aktivitas beljar dari siklus I,II dan siklus III. Dan dapat dikatakan bawa siswa menduduki kriteria diatas atau sangat aktif dan dikatakan bahwa penilitian yang dilakukan dapat menumbuhkan aktivitas dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS SD terutama dalam menggunakan model pembelajaran group investigation dan dikembangkan dalam penelitian yang terkait dengan pendekatan pembelajaran dan penelitian hasil belajar siswa.