Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Masyarakat Belajar pada Pembelajaran Pkn Kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2012/2013

Abstract

Penelitian didasarkan pada pencapaian nilai hasil belajar PKn siswa kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga yang masih kurang memenuhi nilai KKM 65. Tujuan diadakan penelitian ini ada dua, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Semester II tahun ajaran 2012/2013. Selain itu juga untuk menerapkan penggunaan model CTL masyarakat belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi kemudian dilaksanaknan selama 3 kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 4 SDN Randuacir 02 Salatiga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, observasi, dan skala sikap. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, kuantitatif, dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai KKM 65, dimulai dari pra siklus siswa yang tuntas ada 48,2%, mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 74,1% dan peningkatan terakhir yaitu pada siklus II menjadi 85,2%. Perubahan nilai rata–rata kelas pada tahap pra siklus 62,4, meningkat pada silklus I menjadi 70 dan peningkatan terakhir pada siklus II yaitu 75,19. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL masyarakat belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga semester II tahun ajaran 2012/2013. Saran yang dapat diambil dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: bagi guru, pembelajaran dengan model pembelajaran CTL masyarakat belajar dapat diterapkan dalam pembelajaran, karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn. Bagi siswa menjadi lebih aktif, kreatif, menumbuhkan keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan pendapat atau pengetahuan yang dimiliki sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan yang dikaitkan dengan kehidupan nyata.