Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/4706
Title: Variasi “Bripas Nganggur" (Briket Ampas Anggur) Dengan "Anessa Palondo" (Aneka Biomassa TPA Blondo): Solusi Praktis Atasi Masalah Kelangkaan Energi dan Sampah Tpa Blondo
Authors: Setyawan, Cholik Joko
Waluyo, Kukuh Azis
Silamai, Diana Rambu K. D.
Issue Date: 2014
Publisher: Senat Mahasiswa Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Abstract: Kelangkaan energi dan sampah merupakan dua masalah yang berdampak besar bagi kehidupan. Kelangkaan energi berujung pada naiknya harga bahan bakar minyak dan semakin minimnya sumber daya hutan akibat konsumsi kayu bakar secara besar-besaran. Sementara kini sampah kian menggunung di Tempat Pembuangan Akliir (TPA) dan berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Tujuan dari gagasan karya tulis ini adalah membuat solusipraktis untuk meredam dua masalah tersebut sekaligus, melalui variasi briket ampas anggur dengan biomassa sampah TPA Blondo. TPA Blondo merupakan salah satu TPA di Kabupaten Semarang yang keadaannya memprihatinkan. Tingginya volume timbunan sampah per hari dan minimnya teknologi pengolahan sampah, mengakibatkan lahan tampungan TPA Blondo hampirpenuh. Di sisi lain, di sana banyak terdapat berbagai jenis sampah berpotensi biomassa seperti kulit buah, sayuran, dan dedaunan yang belum dimanfaatkan. Salah satu sampah organic yang berpotensi besar dijadikan biomassa adalah ampas anggur. Berdasarkan penelitian Ciuta (2011) ampas anggur kering memiliki energi yang cukup besar yaitu 14630 kJ/kg. Berdasarkan nilai kandungan energi tersebut, ampas anggur sangat layak untuk dikembangkan sebagai sumber bahan bakar alternantif Pengolahan ampas anggur dan aneka biomassa menjadi briket melalui beberapa tahap. Secara garis besar tahap tersebut adalah pengeringan, karbonisasi, penggilingan, pencampuran dengan bahan perekat dan pembriketan. Keberhasilan dari gagasan ini sangat menjanjikan karena teknik pengembangannya yang mudah, biaya operasional yang murah, dan manfaatnya yang besar. Kerja sama dan komitmen daripemerintah, universitas, industri, dan elemen masyarakat, merupakan modal dasar untuk mengejawantahkan gagasan ini. Jika saat ini gagasan telah diimplementasikan secara nyata, maka besar kemungkinan di waktu mendatang konsumsi kayu bakar nasional akan berkurang dan masalah sampah di TPA Blondo akan mereda. Kebutuhan rumah tangga akan terpenuhi dengan adanya bahan bakar yang ekonomis. Paradigma masyarakat tentang TPA akhirnya akan berganti menjadi TPA sebagai ladang memanen energi
Description: Proceeding Competition Students Scientific Period 2014 Student Inventive, p. 1-12
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4706
ISBN: 978-979-729-058-0
Appears in Collections:Proceeding Competition Students Scientific Period 2014 Student Inventive



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.