Identifikasi Senyawa Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang senyawa antibakteri minyak atsiri bunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) dengan tujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri minyak atsiri bunga kecombrang dengan metode difusi agar, dan mengidentifikasi senyawa antibakterinya. Metode yang digunakan untuk ekstraksi minyak atsiri pada bunga kecombrang yaitu destilasi air, sedangkan identifikasinya menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Gas - Spektrofotmetri Massa (KG - SM). Pengujian antibakterinya menggunakan metode cakram kertas dan bioautografi. Dosis yang digunakan yaitu 0 mg (kontrol negatif), 1,28 mg, 1,70 mg, 2,13 mg, 2,55 mg dan 3,40 mg. Data hasil dianalisa menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, 5 pengulangan, dan 3 subsampling. Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa sampel bunga kecombrang dengan purata kadar air sebesar 94,11 % menghasilkan rendemen minyak atsiri sebesar 0,067 %. Di dalam minyak atsiri bunga kecombrang terdapat 5 senyawa utama penyusunnya yaitu Dekanal (2,69 %), Dodekanal (26,17 %), 1-Dodekanol (30,26 %), Ester dodesil (7,84 %), dan Asam Dodekanoat (18,96 %). Minyak atsiri bunga kecombrang memiliki kekuatan anti bakteri "sedang" pada konsentrasi 1,28 mg, 1,70 mg, dan 2,13 mg untuk bakteri gram negatif dan pada konsentrasi 1,28 mg dan 1,70 mg untuk bakteri gram positif. Tergolong "kuat" pada konsentrasi 2,55 mg dan 3,40 mg untuk bakteri gram negatif dan pada konsentrasi 2,13 mg, 2,55 mg dan 3,40 mg untuk bakteri gram positif. Di dalam isolat antibakteri minyak atsiri bunga kecombrang didominasi oleli senyawa Dodekanal(71,72%)